Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron sepakat untuk menjaga kerja sama ekonomi dan dagang yang kuat terutama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal baliknya untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.
Keduanya menyatakan komitmen untuk menjaga hubungan baik itu dalam percakapan lewat sambungan telepon, Jumat malam (4/4), dua hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor terbarunya itu.
Presiden Prabowo, dalam akun resmi media sosialnya @prabowo di Jakarta, Sabtu, menilai kerja sama strategis Indonesia dan Perancis tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi kepada stabilitas dan kemakmuran kawasan dan dunia.
“Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Presiden Prabowo.
Prabowo kemudian menyambut baik komitmen Perancis untuk meningkatkan kemitraan bilateral yang kokoh dan visioner antara dua negara.
“Mari kita perkuat sinergi dan membangun masa depan untuk kemajuan bersama,” sambung Prabowo.
Dalam kesempatan terpisah, Presiden Macron mengungkap isi pembicaraannya dengan Prabowo lewat akun sosial media resminya @EmmanuelMacron, Jumat malam waktu Paris. Presiden Macron membagikan isi pertemuannya dengan Prabowo dalam bahasa Indonesia.
“Kami telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kami dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan. Pendekatan bersejarah yang kami persiapkan ini akan terwujud dalam kunjungan kenegaraan saya ke Indonesia pada akhir bulan Mei,” kata Presiden Macron.
Macron melanjutkan dirinya dan Presiden Prabowo sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya, serta memperluas jangkauan kerja sama di bidang pendidikan.
Baca juga: Presiden Prabowo dan pemberlakuan tarif AS
Baca juga: Medan tempur baru Presiden Prabowo: Tarif Trump dan tekanan asimetris