Kopenhagen (ANTARA) - Ratusan warga berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kopenhagen pada Sabtu (29/3) untuk memprotes sikap pemerintahan Donald Trump terhadap Greenland.
Mereka juga mengkritik isi pernyataan terbaru dari Wakil Presiden AS, JD Vance, terkait kepentingan Amerika di wilayah Arktik tersebut, menurut laporan media pemerintah Denmark, DR.
Aksi ini berlangsung sehari setelah Vance dan delegasi AS mengunjungi Pangkalan Luar Angkasa Pituffik (sebelumnya Pangkalan Udara Thule) di pantai Greenland barat laut.
Dalam kunjungan tersebut, Vance mengkritik pemerintahan Denmark atas Greenland dan memberi isyarat mengenai kepentingan strategis AS di kawasan itu.
Warga Denmark dan Greenland turut berpartisipasi dalam aksi protes itu dengan membawa spanduk bertuliskan "Greenland bukan untuk dijual" dan "mundur AS".
Para demonstran menuduh AS ikut campur dalam urusan Greenland dan memperingatkan terhadap segala upaya untuk menguasai wilayah semi-otonom itu.
Salah satu pembicara dalam aksi tersebut adalah Mogens Lykketoft, mantan Menteri Luar Negeri Denmark sekaligus mantan Presiden Majelis Umum PBB.
Lykketoft menyerukan adanya aksi internasional untuk menentang retorika AS.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump ungkap rencana aneksasi Greenland
Baca juga: Pemerintah koalisi baru Greenland terus memperjuangkan kemerdekaan