Kuala Lumpur (ANTARA) - Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DOSH) masih menyelidiki penyebab insiden pipa gas milik Petronas Gas Berhad (PGB) di Putra Heights, Selangor, Malaysia, meledak dan terbakar pada Selasa (1/4).
Ketua Polisi Daerah Subang Jaya, Asisten Komisioner Wan Azlan Wan Mamat kepada media di Selangor, Rabu, mengatakan pekerjaan juga mencakup untuk mengetahui kondisi dua pipa lainnya, setelah satu pipa meledak.
“Pekerjaan mencakup integritas pipa juga sedang dilakukan, di mana kita tahu bahna salah satu pipa meledak sehingga kita ingin memeriksa dua pipa lainnya untuk melihat apakah integritasnya baik atau tidak,” ujar dia.
Baca juga: Pipa gas meledak di China mengakibatkan 12 korban jiwa
DOSH, menurut dia, juga sedang mengkaji prosedur isolasi saluran pipa gas. “Insya-Allah DOSH akan ‘come up’ dengan penyebab utama kejadian”.
Selain itu, ia mengatakan Petronas masih memantau kandungan gas di saluran tersebut hingga saat ini. Dan pada Rabu petang kandungan gas dalam saluran yang terbakar sudah kosong, sehingga pekerjaan pemulihan di area kejadian aman.
“Ini berarti tidak ada lagi gas yang keluar dari area terjadinya insiden,” ujar dia.
Sebanyak 323 orang warga masih mengungsi di pusat pemindahan sementara (PPS) di Dewan Masjid Putra Heights hingga Rabu petang. Sedangkan jumlah warga terdampak kebakaran pipa gas yang terpaksa mengungsi di PPS Dewan Serbaguna Majlis Bandaraya Subang Jaya mencapai 70 orang.
Sementara itu, ia mengatakan jumlah korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit hingga Rabu petang mencapai 41 orang, di mana 30 dari mereka ada di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), sedangkan untuk 11 orang lainnya di rumah sakit lain yang berbeda.
Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) juga melakukan kerja-kerja forensik di rumah-rumah yang terbakar guna memastikan sekali lagi tidak ada korban jiwa pasca-insiden ledakan pipa gas milik anak perusahaan Petronas itu.
Tenaga Nasional Berhad (TNB) pada Kamis (3/5), akan mulai mencoba mengalirkan bekalan listrik ke 115 rumah yang dalam keadaan baik, namun sebelumnya mereka akan mengkaji apakah rumah di sana bisa dipasangi listrik lagi.
