Bandarlampung (ANTARA) - Pengelola Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hakaaston (HKA) melakukan penanaman seribu bibit mangrove di lokasi konservasi daerah pesisir Desa Way Lubuk, Kalianda, Lampung Selatan.
"Penanaman seribu bibit mangrove ini berkolaborasi dengan para relawan dari komunitas penggiat mangrove Lampung Selatan dan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Kalianda," kata Kepala Ranting 1 Tol Bakter MN Al Fahmi, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa kegiatan penanaman seribu mangrove tersebut merupakan komitmen dan upaya HKA peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap lingkungan hidup.
"Perlu kita ketahui mangrove adalah sebagai benteng alami pencegah abrasi, pelindung dari bencana alam (tsunami, gelombang besar), penyerap karbon, serta habitat penting bagi biota laut," imbuh Fahmi.
Baca juga: ANTARA Jambi dan Pemkab Tanjab Barat tanam mangrove di Pantai Pangkal Babu
Baca juga: PLN tanam mangrove dan bersih pantai di Somahode
Baca juga: ASDP tanam 3.000 bibit mangrove di pesisir Mawali
Terpisah, Manajer Area Tol Bakter Andri Pandiko mengatakan selain sebagai peringatan HUT Ke-15 HKA, penanaman seribu bibit mangrove di Desa Way Lubuk merupakan wujud nyata HKA yang berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai dan laut, serta melindungi kawasan pesisir dari berbagai ancaman lingkungan.
"Upaya penanaman mangrove ini juga mendukung mitigasi perubahan iklim, pengurangan emisi karbon, melindungi abrasi, meningkatkan keanekaragaman hayati serta menopang kehidupan masyarakat pesisir," ungkap Andri.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan Lampung Selatan Ervan Kurniawan mengucapkan terima kasih atas kepedulian lingkungan HKA di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
"Penanaman mangrove sangat penting terutama di wilayah bibir pantai, selain mitigasi bencana juga sebagai sarana penting penyerap karbon, semoga langkah baik kita hari ini bisa bermanfaat di masa depan, mari bersama-sama jaga alam agar alam jaga kita," sebut Ervan.
