Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menerapkan teknologi immersive dengan menggunakan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dalam simulasi negosiasi bisnis guna memperkuat pemahaman dan pembelajaran digital mahasiswa .
Rektor IAIN Kendari Prof Husain Insawan di Kendari, Selasa, menyatakan penerapan teknologi immersive ini merupakan langkah penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan langsung di lapangan," katanya.
Ia menjelaskan teknologi immersive yang menggabungkan VR dan AR dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dalam lingkungan yang lebih realistis dan interaktif yang sulit didapatkan melalui metode pembelajaran konvensional.
Baca juga: IAIN Kendari kukuhkan empat guru besar pada momen Harkitnas 2025
Sementara itu Dosen Negosiasi Bisnis FEBI sekaligus Ketua Tim Pengelola Laboratorium Multimedia IAIN Kendari Lily Ulfia menambahkan teknologi ini membawa pengalaman belajar yang sangat berbeda.
"Dengan simulasi berbasis VR, mahasiswa dapat terlibat langsung dalam skenario negosiasi bisnis, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, analisis, dan strategi, dalam situasi yang sangat mirip dengan dunia nyata," katanya.
Para peserta mahasiswa FEBI, kata dia, sangat menyambut antusias implementasi teknologi immersive ini.
Baca juga: IAIN Kendari sediakan enam program beasiswa bagi calon mahasiswa baru tahun 2025
Salah satu mahasiswa IAIN Kendari Zulfahmi mengungkapkan bahwa pengalaman menggunakan teknologi ini sangat bagus dalam mengembangkan keterampilan mahasiswa.
"Saya merasa lebih siap menghadapi dunia bisnis setelah dapat berlatih dalam situasi yang realistis dan interaktif," ungkapnya.
Keberhasilan IAIN Kendari dalam menghadirkan teknologi immersive dalam pembelajaran ini menjadi bukti komitmen kampus untuk selalu berinovasi dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Dengan adopsi teknologi canggih ini IAIN Kendari semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang siap menghadapi tantangan global.
Baca juga: IAIN Kendari sediakan 2.000 kuota calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025
Kampus itui berencana untuk terus mengembangkan penggunaan teknologi immersive dalam berbagai bidang pembelajaran lainnya, guna memastikan mahasiswa IAIN Kendari memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk bersaing di dunia profesional yang semakin digital dan terhubung.
Kegiatan pembelajaran ini diawali dengan pemberian pelatihan immersive web design dan beberapa pelatihan pendukung lainnya, seperti desain grafis dan public speaking untuk mengasah keterampilan dalam mendukung pembelajaran dunia digital tersebut.
