Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengukuhkan empat guru besar dalam rapat senat terbuka di momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025.
Rektor IAIN Kendari Prof Husain Insawan saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa empat guru besar yang dikukuhkan, yakni Guru Besar bidang Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Prof Nurdin, Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam Prof Herman, Guru Besar bidang Sejarah Pendidikan Agama Islam Prof Pairin, dan Guru Besar bidang Ilmu Al-Lughah Prof Fahmi Gunawan.
"Hari ini (Harkitnas) sengaja dipilih untuk dilakukan pengukuhan guru besar, dengan harapan kita bisa bangkit bersama untuk memajukan IAIN Kendari ini, bersama-sama dengan dosen, para guru besar yang dikukuhkan, dan yang sebelumnya sudah dikukuhkan," kata Prof Husain Insawan.
Baca juga: IAIN Kendari sediakan enam program beasiswa bagi calon mahasiswa baru tahun 2025
Baca juga: IAIN Kendari sediakan 2.000 kuota calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025
Husain menyebutkan penambahan guru besar ini diharapkan bisa lebih banyak untuk menyemaikan ilmu pengetahuan dengan melakukan riset, baik secara mandiri maupun secara kolaboratif dengan para akademisi yang lain, baik di dalam maupun luar negeri, menghasilkan artikel-artikel yang berkelas, dan menjadi pembicara di forum internasional.
"Mereka ini akan menjadi obor untuk menerangi kegelapan di tengah-tengah masyarakat atau di tengah lingkungan, terutama di dalam kampus dengan pengetahuan mereka sebagai guru besar," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini guru besar di IAIN Kendari sebanyak 14 orang, dan peran guru besar untuk menunjang akademik, terutama masalah pembelajaran di kampus ini sangat penting, sebab paradigma para guru besar untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan terbaru itu berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
"Jadi, keuntungan bagi mahasiswa ketika diajar oleh dosen, mereka akan mendapatkan informasi yang terkini, data-data yang terbaru, karena dosen ini melakukan penelitian berbasis kepada masyarakat dengan melakukan pengabdian, meneliti, dan hasilnya disampaikan di ruang-ruang kelas," kata Husain Insawan.
Baca juga: IAIN Kendari sediakan tujuh program beasiswa bagi calon mahasiswa baru tahun 2024
Selain itu, bertambahnya guru besar tersebut juga memiliki manfaat besar, yakni IAIN Kendari untuk bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), mahasiswa juga akan mendapatkan informasi-informasi terbaru tentang kajian-kajian terkini yang berbasis pada data-data lapangan, dan AIN Kendari juga akan diakui dan diperhitungkan sebagai sebuah lembaga yang berprestasi.
"Kehadiran para guru besar ini bisa mendongkrak program studi untuk mendapatkan nilai akreditasi unggul," ungkapnya.
Ia berharap ke depan dengan kehadiran 14 orang profesor ditambah dengan jumlah program studi yang unggul ada di IAIN Kendari, akan mendekat untuk mendapatkan nilai akreditasi tertinggi, yaitu akreditasi unggul untuk akreditasi institut perguruan tinggi (AIPT).