Jakarta (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi lantaran masih banyak dari mereka yang memiliki pengetahuan terbatas atau pemahaman salah mengenai hal tersebut.
"Banyak remaja yang masih memiliki pengetahuan terbatas atau pemahaman yang salah mengenai kesehatan reproduksi," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas PPAPP DKI Jakarta, Leny Yunengsih dalam seminar daring di Jakarta, Rabu.
Dia pada seminar bertema "Remaja Keren, Remaja Peduli Kespro" mengatakan bahwa kurangnya informasi yang akurat seringkali menyebabkan remaja mengalami risiko kesehatan.
Leny menyampaikan, risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat kurangnya pemahaman terkait kesehatan reproduksi (kespro) termasuk penyakit menular seksual, kehamilan tidak diinginkan hingga gangguan psikologis.
Karena itu, menurut dia, remaja perlu memahami secara benar dan komprehensif tentang kesehatan reproduksi agar dapat membuat pilihan yang cerdas dan bertanggung jawab demi menjaga kesehatan dan masa depan mereka.
Baca juga: Kupang perluas layanan kesehatan reproduksi
Baca juga: Reproduksi pria dan wanita perlu dikonsultasikan
Baca juga: Kalsel tingkatkan kesehatan reproduksi pegawai
