Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengupayakan tambah satwa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) sebagai koleksi menyusul kedatangan harimau benggala putih (panthera tigris tigris) yang baru diresmikan Rabu (16/10) lalu.
"Di tambah kawannya, kasihan kalau sendiri-sendiri mengganggu dari sisi psikis. Kita coba cari lagi pasangan harimaunya," kata Sekda Provinsi Jambi, Sudirman di Jambi, Ahad.
Menurut Sudirman, dirinya menginginkan harimau benggala itu bisa berpasangan dengan harimau sumatera. Mengingat saat ini, baru ada satu ekor harimau yang dipelihara di kebun binatang tersebut.
Kebun Binatang Taman Rimbo sebelumnya memiliki koleksi dua ekor harimau sumatera. Mengingat usia telah lanjut (tua), harimau tersebut secara alami mati akibat penyakit.
"Untuk pasangan benggala ini harus dengan harimau sumatera. Harimau sumatera banyak di Jambi, cuma di kebun binatang kemarin sudah meninggal," ujarnya.
Baca juga: Ini wahana dan satwa baru di Kebun Binatang Surabaya
Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan dikunjungi 8.509 orang
Ia menekankan kepada pengurus kebun binatang tersebut, terus menjaga dan memelihara seluruh koleksi satwa di taman Rimbo , supaya bisa memberikan manfaat kepada pengunjung.
Kebun binatang taman Rimbo Jambi, baru-baru ini meluncurkan dua koleksi baru berupa harimau benggala dan singa afrika (panthera leo-leo).
Harimau Benggala tersebut dikirim dari lembang park and zoo Jawa Barat, jenis kelamin jantan, usia dua tahun, memiliki bobot 136 kilogram , dalam kondisi sehat dan diberi nama Aden Jelatang.
Sementara itu, singa putih afrika didatangkan dari faunaland ancol Jakarta Utara, usia empat tahun, berjenis kelamin jantan diberi nama Singa Mara Pijoan.
Baca juga: Minggu ini Ragunan Jakarta kembali suguhkan wisata virtual lewat medsos Instagramlive
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Provinsi Jambi Rumusdar, menjelaskan kehadiran dua satwa dilindungi tersebut telah melalui beberapa tahapan penting sesuai dengan undang undang, seperti kelengkapan dokumen, persiapan dokter, dukungan kandang sesuai dengan syarat dan ketentuan), termasuk menyiapkan juru rawat satwa (keeper).
Kehadiran dua karnivora tersebut diharapkan menjadi bisa menambah kunjungan wisatawan di kebun binatang, termasuk mendukung program penelitian satwa di Jambi.
