Bogor (Antaranews Megapolitan) - Korem 061/Suryakancana terus berupaya meningkatkan profesionalismenya, hadir sebagai benteng terakhir bagi masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI.
"Sesuai arahan dari atas, jajaran Korem 061/Suryakancana sebagai komando di wilayah pertahanan, diharapkan kehadirannya mampu menjadi solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel Inf Muhammad Hasan, usai upacara HUT ke-73 TNI tahun 2018, di Mako Garuda 315, Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Ia mengatakan, berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di wilayah Korem 061/Suryakancana terkait persoalan pangan, keamanan, dan lingkungan.
"Berbagai program kita jalankan untuk membangun ketahanan pangan di wilayah, bela negara, dan pelestarian lingkungannya," kata Hasan.
Berbagai kegiatan dilakukan jajaran Korem 061/Suryakancana, salah satunya mendukung program normalisasi Sungai Ciliwung yang sedang digarap oleh Pemerintah Kota Bogor.
"Ciliwung ini kan wajah Kota Bogor, dan terhubung dengan Jakarta, sudah saatnya kita terlibat untuk menjaga Ciliwung menjadi lebih bersih, rapih, dan indah," katanya.
Menurutnya lagi, dengan Ciliwung yang bersih, rapih, dan indah, akan memberikan kenyamanan bagi warga sekitar DAS, selain itu juga bisa dimanfaakan untuk objek wisata.
"Kami siap kerahkan jajaran TNI mendukung upaya normalisasi Ciliwung ini," kata Hasan.
Peringatan HUT ke-73 TNI tahun 2018 di tingkat Korem 061/Suryakancana berlangsung secara sederhana dan khidmat, dihadiri seluruh Kodim meliputi wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Palabuhanratu.
Turut pula hadir pimpinan Polri dari jajaran Polresta Bogor Kota, dan Polres Bogor Kabupaten, Sekda Kota Bogor, serta tokoh masyarakat, dan ormas lainnya.
Puncak peringatan HUT ke-73 TNI diisi dengan upacara militer, serta atraksi seni budaya dari barongsai dan Drumband Pusdikzi.
Pendampingan petani oleh anggota Babinsa
Kepala Penerangan Korem 061/Suryakancana, Mayor Ratno Sudarmadi mengatakan, beberapa program yang dilaksanakan Korem 061/Suryakancana terkait pangan seperti pendampingan petani oleh anggota Babinsa.
"Pendampingan petani ini untuk mendukung program pemerintah mencukup stok beras nasional, anggota Babinsa membantu petani menanam, dan mengawal saat panen," katanya.
Kegiatan lainnya, membantu masyarakat membangun mushola, memperbaiki sarana irigasi pertanian di lima wilayah Korem 061/Suryakancana. Melakukan penanaman pohon dan membersihkan Telaga Saat yang merupakan titik nol Sungai Ciliwung.
"Kami juga memberikan edukasi wawasan kebangsaan ke sekolah-sekolah rutin dilaksanakan setiap bulannya," kata Ratno.
Terkait dengan rangkaian peringatan HUT ke-73 TNI telah dimulai sejak awal pekan, seperti memecahkan rekor MURI pelaksanaan tari Gema Pamire yang melibatkan 6.000 personel TNI bersama masyarakat yang berlangsung di Lanud ATS.
"Tari Gema Pamire ini dilaksanakan serentak seluruh Korem di Indonesia, tujuannya melatih kekompakan, rasa persatuan, dan kesatuan, karena ini melibatkan elemen masyarakat bersama TNI," katanya.
Ia menambahkan, rangkaian HUT ke-73 TNI akan berlangsung sampai tanggal 7 Oktober 2018, dengan melaksanakan pameran alat utama sistem persenjataan nasional (Alutsista) di Lanud ATS.
"Pameran alutsista juga kita gelar di Mall Lippo Plaza Jl Raya Tajur," kata Ratno Sudarmadi. (ANT/BPJ).
Korem 061/Suryakancana Menjadikan TNI Benteng Terakhir Masyarakat
Jumat, 5 Oktober 2018 12:19 WIB
Sesuai arahan dari atas, jajaran Korem 061/Suryakancana sebagai komando di wilayah pertahanan, diharapkan kehadirannya mampu menjadi solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.