Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyosilisasikan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 kepada awak media, dalam acara ramah tamah yang berlambsung di Bogor, Jawa Barat, Kamis malam.
Asisten Deputi Keolahragaan Kemenko PMK, Gatot Hendarto memaparkan ada banyak isu yang menjadi perhatian bersama agar pelaksanaan Asian Para Games III bisa sukses secara pelaksanaan, sukses prestasi, dan sukses keamanan.
"Keberhasilan Asian Games jangan sampai membuat Para Games dilupakan. Kita jaga bersama, sisi kemanusian, sisik fisik, dan legasinya," kata Gatot.
Gatot menjelaskan, Asian Para Games merupakan multievent seperti paralimpic sebagai kesetaraan antara olahragawan biasa maupun kaum disabilitas (divabel) di level internasional.
Asian Para Games ke III akan berlangsung dari tanggal 6 sampai 13 Oktober 2018, diikuti 42 National Paralympic Committe (NPC), dengan jumlah peserta 2.88 atlet, 1.826 official, 18 cabang olahraga, yang terdiri atas 5.888 nomor pertandingan, 19 veneu atau arena.
"Arena tersebar di tiga lokasi, yakni delapan di GBK, 10 di Jakarta, dan satu di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa abarat," katanya.
Asian Para Games ini diharapakan semeriah Asian Games, akan diliput 590 media, didukung dengan 2.500 kamar wisma atlet, dan 6.500 relawan.
"Untuk relawan yang mendaftar ada 14.661, kebutuhan volunter 6.500 relawan," katanya.
Gatot menyebutkan, kebutuhan dana untuk Asian Para Games tidak sedikit, namun ia tidak bisa merincikan besarannya. Hanya saja untuk prestasi dana yang sudah dikucurkan dari Kemenpora senilai Rp120 miliar.
Terkait kesiapan Asian Para Games, menurut Gatot untuk arena sudah 99 persen, satu persen tinggal untuk arena menembak.
"Pada Asian Games sudah banyak aset yang disiapkan panitia INASGOC, seperti membeli peralatan, sewan stadion, yang akan dipakai untuk Asian Para Games," katanya.
Gatot juga menginformasikan harga tiket untuk upacara pembukaan dibandrol dari Rp 500 ribu sampai Rp2,5 juta. Untuk tiket saat pertandingan akan diumumkan Jumat besok.
Indonesia untuk ketiga kalinya mengikuti Asian Para Games. Tahun pertama Desember 2010 di Guangzhou, China, prestasi Indonesia di peringkat ke-14. Tahun 2014 Para Games di Incheon, Korea Selatan, Indonesia menempati peringkat ke sembilan.
Di tahun 2018 Indonesia mengirimkan 425 total peserta terdiri atas, atlet 300 orang, manager 18 orang, pelatih 51 orang, dan pendudukung 56 orang.
Asian Para Games hanya mempertandingkan 18 cabang olahraga, tetapi jumlah emas yang diperebutkan lebih banyak yakni 558 emas.
"Target Indonesia untuk Asian Paragames masuk tujuh besar, dengan capaian 16 medali, dari cabang andalan bulu tangkis, renang, catur, tenis menja, dan angkat besi," kata Gatot.
Kegiatan sosialisasi Kemeko PMK ini diikuti sekitar 19 awak media di wilayah Jabodetabek. Melalui sosialisasi ini Kemenko PMK mengajak media untuk ikut serta menyukseskan Para Games 2018.
Kemenkop-PMK sosialisasikan Asian Para Games pada media
Kamis, 20 September 2018 22:26 WIB
Keberhasilan Asian Games jangan sampai membuat Para Games dilupakan. Kita jaga bersama, sisi kemanusian, sisik fisik, dan legasinya.