Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) berkomitmen menambah tenaga dokter spesialis di Kabupaten Morowali guna memperkuat layanan kesehatan masyarakat.
"Akhir bulan ini, Bapak Gubernur dan saya akan ke Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar untuk menjalin kerja sama penyediaan dokter spesialis," kata Wakil Gubernur Sulteng Reny A Lamadjido dalam kunjungannya di Morowali, Jumat.
Ia mengatakan keberadaan dokter spesialis sangat dibutuhkan sehingga pasien dari Morowali tidak lagi harus dirujuk ke Palu atau daerah lain untuk mendapat layanan medis lanjutan.
Ia mendorong pemerintah kabupaten untuk ikut menyiapkan tenaga dokter sesuai kemampuan anggaran daerah agar pelayanan medis dapat berjalan optimal.
Selain itu, ia juga mengapresiasi capaian Program Sembilan Berani, khususnya Berani Sehat di Morowali yang telah mencapai 100 persen.
"Berkat dukungan dan kerja sama yang baik, pelaksanaan Berani Sehat di Morowali sudah berjalan optimal,” ujarnya.
Baca juga: RSUD Kudus terjunkan dokter spesialis sukseskan program Speling dan CKG
Melalui Program Berani Sehat, sejak April hingga Agustus 2025, Pemprov Sulteng telah mengalokasikan Rp33 miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan masyarakat, yang juga mencakup layanan bagi masyarakat yang tidak ditanggung BPJS, termasuk korban tindak kekerasan.
Ia meminta seluruh tenaga kesehatan tidak menolak pasien berobat dengan menunjukkan KTP Sulawesi Tengah meski belum terdaftar dalam jaminan kesehatan.
Ia menekankan agar puskesmas segera melakukan input data pasien ke aplikasi Sehati (Sehat Indonesia) sehingga layanan bisa langsung diberikan.
Wagub juga mengingatkan rumah sakit di Morowali segera melaporkan apabila masih ada kekurangan obat-obatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi.
"Kalau ada pasien yang perlu dirujuk, segera berkoordinasi dengan RSUD Undata dan RS Madani sudah siap membantu melalui sistem digital," ujarnya.
Baca juga: Tunjangan dokter spesialis harus dikawal ketat
Ia turut mengapresiasi inisiatif Pemkab Morowali yang menghadirkan ambulans dengan tagline “Jemput Sakit, Pulang Sehat” karena memudahkan masyarakat sekaligus mendukung tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan.
Ia menambahkan bahwa layanan kesehatan di Sulawesi Tengah terus berkembang, termasuk operasi jantung terbuka melalui bypass yang kini sudah dapat dilakukan di RSUD Undata, sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar provinsi.
Untuk itu, ia mengajak pemerintah daerah untuk mendukung program Sembilan Berani yang tengah dijalankan Pemprov Sulteng.
