Bogor (Antaranews Megapolitan) - Nani Herawati, alumnus IPB angkatan 30 Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian (kini menjadi Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia), Institut Pertanian Bogor (IPB) telah lama menggeluti dunia kepenulisan.
Sejak kecil, Nani terlatih membaca buku sebagai teman mainnya, bahkan orang tuanya pun lebih senang membelikan buku, dari pada mainan. Hal ini mendorongnya untuk bercita-cita menjadi seorang penulis.
Berbagai karyanya telah ia tuangkan dalam bentuk tulisan, baik itu buku maupun artikel. Buku yang ditulis antara lain adalah buku pelajaran (Fisika, Kimia, dan Matematika), buku anak-anak (Putri Senang Sekolah, Taman Bunga, Aku dan Keluarga), buku kesehatan yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Depok (Benda Kecil yang Berbahaya), dan buku antologi motivasi (Never Give Up, Suksesku Ada di RidhoMu, The Unspoke Love, Mertua vs Menantu).
Semasa kuliah, Nani beberapa kali ikut workshop kepenulisan. Setelah lulus kuliah, ia selalu mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan menulis dan menyusun buku.
“Saya memutuskan diri untuk fokus pada pekerjaan menulis baru sekitar sepuluh tahun lalu. Mulai berkembang lima tahun terakhir ketika ada sebuah perusahaan alat peraga meminta dibuatkan buku. Tiga tahun ini saya beberapa kali ikut kelas penulisan online dan komunitas menulis untuk mengikuti perkembangan dunia menulis digital," terangnya.
Meskipun profesi sebagai penulis menjadi usaha baginya, Nani tetap mengedepankan peran utamanya yang sesungguhnya yakni sebagai ibu rumah tangga. Biasanya Nani diminta untuk mengisi web-web tertentu sesuai tema.
Selain itu, Nani juga memiliki usaha lain yakni membuka bimbingan belajar. “Sejak kuliah saya menambah uang saku dengan kegiatan mengajar privat dan Alhamdulillah saat ini sudah dapat membuka sendiri dibantu dua orang pengajar lain,” tambahnya.
Nani mengungkapkan bahwa tidak ada trik khusus dalam meengatur waktu terlebih menjadi seorang penulis serta sebagai ibu rumah tangga.
“Biasanya saya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan kewajiban lain sekitar jam sembilan pagi. Setelah itu, saya menulis karena semua anak sudah sekolah. Jam 14.00 WIB sampai 22.00 WIB bimbingan belajar buka. Di sela waktu tersebut, saya masih bisa menulis artikel ringan. Jika ada pesanan tulisan ekstra dengan deadline cepat, saya kerjakan ketika bangun malam,” terang Nani.
Baginya, keluarga adalah penyemangat baginya, “Saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang dapat terus produktif di rumah dan menebarkan manfaat dari rumah,” tutupnya. (SM/ris)
Sumbangsih goresan pena alumni IPB untuk bangsa
Jumat, 22 Juni 2018 16:08 WIB
Saya memutuskan diri untuk fokus pada pekerjaan menulis baru sekitar sepuluh tahun lalu.