Kota Bogor (ANTARA) - Dewan Pengawas dan Pengurus Yayasan Aksi Relawan Madani Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA IPB) masa bakti 2024-2029 resmi dilantik pada Sabtu, dan siap memperluas kontribusinya di bidang kemanusiaan di seluruh Indonesia.
Pengurus kali ini berkekuatan 70 pengurus mencakup enam bidang yakni Bidang Penanggulangan Bencana, Manajemen Relawan, Pemberdayaan Masyarakat, Organisasi dan Kesekretariatan, Penggalangan Dana dan Kerja Sama, serta Komunikasi, yang terdiri dari angkatan tertua (angkatan 22/1985) hingga termuda (angkatan 56/2018).
Wakil Rektor IPB Univeristy Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim Prof. Ernan Rustiadi di Kota Bogor, Sabtu, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ARM HA IPB.
Pengorganisasian kegiatan alumni melalui badan kebencanaan dan kemanusiaan, dinilai Ernan merupakan pilihan yang tepat karena IPB University merasa amat terbantu dengan adanya ARM HA IPB.
Baca juga: ARM HA-IPB: Jurnalis berperan penting tangani kesiapsiagaan bencana di Indonesia
Baca juga: Sah, ARM HA-IPB cabang Kalimantan Timur resmi dikukuhkan
Menurut Ernan, banyak civitas akademika dan alumni IPB yang peduli dan ingin IPB mengambil bagian dalam membantu mereka yang membutuhkan bantuan saat bencana terjadi. Dengan kiprah ARM HA IPB, almamater IPB merasa terwakili.
“Bagi IPB University, ARM HA-IPB menjadi garda terdepan yang amat dibutuhkan saat bencana dan sebagai wadah penyaluran bantuan. Saya percaya ARM HA-IPB tetap dan terus menjaga nama baik dan integritas IPB,” ujarnya.
Ia mengingatkan tentang pentingnya mewujudkan masyarakat Indonesia yang resilien, yaitu masyarakat yang melakukan mitigasi termasuk dalam hal kebencanaan dan kesehatan. Sehingga ARM HA-IPB dapat berkontribusi mendorong terwujudnya hal tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum DPP HA IPB Walneg S. Jas menjelaskan tiga tantangan besar di Indonesia saat ini. Pertama, ancaman gempa megathrust, yang dikhawatirkan menimbulkan banyak korban dan kerugian.
Baca juga: HA-ARM IPB University kembali bantu penanganan COVID-19
Kedua, kata Walneg, perubahan iklim yang memunculkan ancaman bencana baru seperti kekeringan dan banjir. Selain itu, bonus demografi Indonesia berupa angkatan usia muda akan menyebabkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam juga semakin tinggi. Akibatnya, ancaman kerusakan lingkungan dan ekosistem mengancam.
“Saya berharap ARM HA-IPB dapat memikirkan cara menjawab tantangan-tantangan tersebut ke depan,” kata Walneg.
Usai pelantikan, diadakan acara serah terima bantuan dari Dewan Pimpinan Pusat HA IPB yang mendonasikan bantuan senilai Rp40 juta kepada ARM HA IPB untuk membantu kegiatan kemanusiaan di masa mendatang. Selain itu, diserahkan pula penghargaan kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III yang telah mendonasikan bantuan program ARM HA IPB senilai Rp 35 juta.