Depok (ANTARA) - Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV5276 rute Jeddah–Jakarta yang membawa jamaah haji asal Kota Depok, Kloter 12 JKS, terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, karena adanya ancaman bom.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Jawa Barat, Enjat Mujiat membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Betul itu pesawat yg membawa jamaah Kloter 12 JKS Kota Depok. Dengan jumlah 422 orang haji," jelasnya.
"Saat ini jamaah sedang didorong menuju hotel atau asrama haji Sumatra Utara untuk istirahat dan kemungkinan tiba di asrama haji Bekasi dan Pemda Depok," ucapya seperti dikutip portal Depok.go.id.
Baca juga: Mahan Air Iran nyatakan ancaman bom palsu, mendarat selamat di China
Baca juga: Ada ancaman bom di sejumlah tempat Piala Dunia
Ia menjelaskan saat ini Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenang Sumatera Utara (Sumut) dan Kanwil Kemenag Jawa Barat turun langsung ke bandara untuk menenangkan jamaah dan terus melakukan koordinasi.
Sementara itu Ketua Kloter 12 JKS Kota Depok Nurlaela Muhammad menyampaikan klarifikasi kepada jamaah terkait situasi yang dihadapi.
“Karena alasan keamanan penerbangan, maka dengan berat hati malam ini kami akan diinapkan di hotel di Medan. Seluruh akomodasi dan konsumsi jamaah sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah Sumatra Utara,” ujarnya.
Nurlaela juga menjelaskan bahwa seluruh barang bawaan jamaah saat ini masih berada dalam pengawasan ketat petugas bandara, sehingga para jamaah diinapkan hanya dengan membawa barang yang melekat di tubuh masing-masing.
Baca juga: Kantor Bupati Karawang Diteror Bom
“Mohon doa, kesabaran dan kerja sama dari semua jamaah agar upaya mengamankan perjalanan kita dapat berjalan dengan baik. Semoga kita semua bisa berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat dan selamat,” ucapnya.
Ia juga meminta doa dari seluruh masyarakat Kota Depok. “Kami mohon doa dari masyarakat, agar seluruh jamaah haji kita dapat melalui situasi ini dengan tenang. Saat ini semua dalam kondisi aman dan baik. Kami terus berkoordinasi dengan panitia pusat dan otoritas penerbangan,” ungkapnya.
Rencana penerbangan lanjutan ke Jakarta akan diinformasikan lebih lanjut setelah hasil pemeriksaan keamanan dinyatakan aman.
