Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Area Bekasi, Jawa Barat, memproyeksikan kenaikan kebutuhan listrik selama Ramadhan sekitar 30 persen dari rata-rata kebutuhan listrik normal 1.200 megawatt per hari.
"Proyeksi itu didasari atas sejumlah kegiatan produksi di kawasan industri Kabupaten Bekasi untuk memenuhi permintaan konsumen menjelang Lebaran," kata Manager PLN area Bekasi Reny Wahyu Setiaswan di Bekasi, Jumat.
Selain itu, pihaknya telah memetakan kebutuhan listrik bagi aktivitas rutin masyarakat seperti seremonial, pertemuan warga, dan lainnya.
Selama Ramadhan, kata Reny, PLN menyediakan 200 MW daya listrik di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, dan 400 MW di Kota Bekasi.
"Saya rasa kesiapan daya listrik kita mencukupi, bahkan lebih dari cukup sampai Idul Fitri," katanya.
Reny menambahkan, distribusi listrik kepada seluruh pelanggan di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi melibatkan komponen pendukung berupa 351 penyulang atau jaringan tegangan menengah masing-masing berkapasitas 20 KVA.
"Total se-Kota Bekasi terpasang 5.400 kilometer cirkuit serta gardu distribusi sebanyak 5.500 unit," katanya.
Reny juga memastikan, cadangan listrik di wilayah setempat masih berkisar 400 MW yang setara dengan kebutuhan pasokan listrik untuk 400 wilayah kecamatan.
Kebutuhan listrik selama Ramadhan naik 30 persen
Jumat, 18 Mei 2018 21:46 WIB
Saya rasa kesiapan daya listrik kita mencukupi, bahkan lebih dari cukup sampai Idul Fitri.