Jakarta (ANTARA) - Daewoong mengukuhkan posisi sebagai pelopor dalam bidang terapi sel punca di Indonesia dengan memaparkan keunggulan inovatif dalam pengembangan dan produksi pengobatan mutakhir dalam kegiatan Pertemuan ilmiah Tahunan Perhimpunan Rekayasa Jaringan dan Terapi Seluler Indonesia baru-baru ini.
“Terapi sel punca merupakan masa depan layanan kesehatan dan akan merevolusi sektor medis, termasuk di Indonesia,” kata Kepala Unit Bisnis Daewoong Biologics Indonesia, Baik In Hyun melalui keterangan resminya, Minggu.
Dalam paparannya, Perusahaan farmasi asal Korea Selatan itu memperkenalkan berbagai produk unggulan dari Daewoong Biologics Indonesia dan CGBio Indonesia.
Daewoong Biologics Indonesia, perusahaan spesialis terapi sel punca, memaparkan produk seperti secretome dan sel NK (Natural Killer), serta proses produksi bersertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), menjadikannya perusahaan keempat di Indonesia yang memperoleh sertifikasi tersebut.
CGBio Indonesia menampilkan CellUnit, perangkat pemrosesan Stromal Vascular Fraction (SVF) yang cepat, dengan fitur efisiensi waktu dan penggunaan yang mudah. termasuk sel punca autologous (sel yang berasal dari diri sendiri) dari jaringan adiposa dan sumsum tulang, sel punca allogeneic (sel yang berasal dari donor) dari tali pusat, media terkondisi, hingga sel imun.
Teknologi ini memungkinkan pengobatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Inovasi terbaru ini mencakup produksi sel NK autologus dan eksosom, yang sulit diproduksi secara lokal. Pada kuartal pertama 2025, Daewoong berencana meluncurkan eksosom allogeneic dari tali pusat, memperkuat kepemimpinannya di sektor ini.