Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Kamis, menyatakan menyambut baik program digitalisasi sekolah yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto dan mulai diterapkan pada tahun 2026.
Digitalisasi pendidikan dianggap mampu memperkecil ketimpangan dalam upaya pemerataan pendidikan pada seluruh daerah di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto merencanakan, pada 2026 mendatang, setiap sekolah akan mendapatkan layar televisi untuk memperoleh pelajaran.
Lewat program ini, para guru yang ahli dan terbaik akan dikumpulkan dalam satu studio dan memberikan pelajaran yang akan tersiar lewat televisi ke seluruh sekolah.
Baca juga: Bupati Bogor cegah ekonomi terhenti saat perbaikan jalan Perungpanjang
Baca juga: Bupati Bogor realokasi Rp104 miliar perbaiki total jalan Parungpanjang
Selain itu, proses belajar mengajar menggunakan Artificial Intelligence (AI) juga direncanakan akan tersedia pada tahun ajaran baru.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, Pemkab Bogor akan berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi sekolah.
Ia menjelaskan, nantinya kebutuhan digitalisasi sekolah akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2025 untuk menunjang program pemerintah pusat
"Dengan adanya instruksi untuk sekolah berbasis digital. Maka Insya Allah kita masuki jelang APBD Perubahan, kita akan lebih maksimalkan kembali beberapa kebutuhan-kebutuhan sesuai untuk menunjang program pemerintah pusat," kata Rudy.
Baca juga: Bupati Bogor integrasikan program SKPD atasi pengangguran dengan ciptakan wirausaha baru
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Bambang Widodo Tawekal mengatakan, penerapan digitalisasi sekolah masih menunggu dari kementerian terkait.
Bambang menyebut, pelajaran dalam digitalisasi sudah mulai diberlakukan di Kabupaten Bogor.
"Kita akan menunggu dari kementerian, tapi yang jelas sesuai arahan Pak Bupati, mata pelajaran digitalisasi sudah mulai kita berlakukan juga," kata Bambang.