Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa presiden ke-2 RI Jenderal Besar H.M. Soeharto berpeluang memperoleh gelar pahlawan pada tahun ini.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengemukakan bahwa Pak Harto (sapaan akrab presiden ke-2 RI ini) telah dua kali diajukan sebagai calon penerima gelar pahlawan, yakni pada tahun 2010 dan 2015.
"Secara normatif semua persyaratan untuk menjadikan Pak Harto sebagai pahlawan sudah terpenuhi," kata Gus Ipul di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu.
Mensos lantas melanjutkan, "Dahulu kendalanya itu dari risalah yang saya baca itu karena ada TAP MPR itu 'kan, nah sekarang TAP MPR-nya sudah dicabut. Jadi, saya sebut berpeluang untuk mendapatkan gelar pahlawan tahun ini."
Gus Ipul menyebutkan nama-nama yang masuk dalam Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk diajukan memperoleh gelar pahlawan lebih dari 10 orang, termasuk Pak Harto dan presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Selain itu, terdapat juga usulan tokoh-tokoh ulama dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Barat.
Adapun usulan pemberian gelar pahlawan berasal dari masyarakat dan disalurkan melalui pemerintah daerah, dimulai dari bupati atau wali kota, gubernur, kemudian ke Kementerian Sosial.