Istanbul (ANTARA) - Turki pada Sabtu (1/3) menyatakan kesedihan atas meningkatnya konflik di Sudan dan menyerukan gencatan senjata di negara tersebut.
"Kami sangat sedih dengan meningkatnya konflik di Sudan dan memburuknya situasi kemanusiaan. Kami sekali lagi menyerukan kepada para pihak untuk melakukan gencatan senjata dan perdamaian guna mencegah pertumpahan darah lebih lanjut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli pada X.
Keceli juga menekankan pentingnya menahan diri dari tindakan yang dapat merusak persatuan, integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Sudan.
"Turki siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk penyelesaian segera konflik dan terciptanya perdamaian, keamanan, dan stabilitas di negara sahabat dan persaudaraan kita, Sudan," katanya.
Tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter telah berperang sejak pertengahan April 2023 yang telah menewaskan lebih dari 20.000 orang dan membuat 14 juta orang mengungsi, menurut PBB dan otoritas setempat.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Mesir tolak pemerintahan paralel Sudan
Baca juga: Program Pangan Dunia telah hentikan distribusi makanan ke pengungsi Sudan akibat bentrokan
Baca juga: Pemberontak Sudan RSF serang RS Darfur, 70 tewas