Karawang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengidentifikasi jembatan tua untuk mengantisipasi kejadian jembatan ambles hingga ambruk akibat tergerus aliran sungai.
"Hari ini saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jawa Barat untuk mengidentifikasi jembatan tua. Tahun depan dibangun (kembali) semuanya (jembatan tua), agar tidak ada lagi jembatan ambruk akibat usia tua," kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Karawang, Selasa.
Identifikasi jembatan tua di wilayah Jawa Barat perlu dilakukan untuk mencegah kejadian jembatan ambruk akibat tergerus aliran sungai.
Kemudian sesuai identifikasi dan jika sudah diketahui jembatan mana saja yang berusia tua, jembatan itu akan dibangun kembali oleh Pemprov Jabar.
Baca juga: Gubernur Jabar sampaikan rencana optimalisasi Bandara Kertajati ke Menhub
Baca juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terima kunjungan dua menteri saat berkantor di Karawang
Baca juga: Dedi Mulyadi akan evaluasi tempat wisata di puncak termasuk milik Jaswita Jabar
Dedi menargetkan seluruh jembatan tua di berbagai daerah sekitar Jawa Barat akan dibangun kembali mulai tahun depan, agar tidak ada lagi kejadian jembatan ambruk akibat usia yang sudah tua.
Sementara itu, terkait dengan Jembatan Cicangor di jalan Badami-Loji, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, yang mengalami amblas, Dedi menyatakan pihaknya langsung menindaklanjutinya.
"Saya sudah (menginstruksikan) dipasang jembatan bailey. Sudah dihitung Rp70 miliar untuk jembatan baru," katanya.
Pemasangan jembatan bailey dilakukan sebagai solusi sementara. Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel. Jembatan ini biasanya terbuat dari panel logam yang mudah dipasang dan dipindahkan.
Disebutkan jembatan sementara itu harus segera dibangun, karena jembatan yang amblas merupakan satu-satunya akses yang bisa dilewati masyarakat untuk menuju wilayah perkotaan Karawang.*