Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Seorang pemuda warga Kelurahan Nyomplong, Kota Sukabumi, Jawa Barat Riyad Akbar (29) menjadi korban penyerangan tujuh pemuda yang tengah mabuk minuman keras di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi.
"Saya kenal tiga dari tujuh pengeroyok itu, entah apa penyebabnya mereka menyerang saya secara membabi buta," kata Riyadh saat tengah menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, pengeroyokan tersebut saat dirinya pada Rabu, (10/1) malam melintas di Jalur Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi untuk menemui rekannya.
Tiba-tiba ia didatangi, tujuh pemuda yang tengah dalam keadaan mabuk dan langsung menyerangnya secara membabi buta. Tidak hanya dipukuli, korban pun sempat beberapa kali dibacok dan ditusuk oleh para tersangka.
Akibat serangan itu, korban menyalami luka yang cukup parah seperti sobek di bagian dagu dan paling parah luka tusukan di bagian punggung. Beruntung ada warga yang melihatnya dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
"Ada tiga orang yang saya kenal karena masih satu kampung. Saya tidak tahu penyebabnya karena selama ini tidak pernah membuat masalah dengan mereka," tambahnya.
Selain menganiaya Riyadh, pelaku pun mengambil telepon sululer milik korban dan hingga kini para pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Sementara itu, Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Dr Wahyu Handriana mengatakan luka akibat penganiayaan yang dialami korban cukup parah.
Bahkan, luka tusukan senjata tajam tembus nyaris mengenai paru-paru korban. Rencananya, tim medis akan melakukan operasi setelah kondisi korban sudah pulih.
"Kesehatannya sudah mulai membaik, kami fokuskan untuk melakukan operasi karena luka tusukan benda tajam cukup parah," katanya.
Hingga saat ini kasus penganiayaan korban masih diselidiki pihak Polres Sukabumi Kota. Selain itu, korban pun sudah dimintai keterangan dari polisi.
Akbar Dianiaya Gerombolan Pemabuk
Sabtu, 13 Januari 2018 9:18 WIB
Saya kenal tiga dari tujuh pengeroyok itu, entah apa penyebabnya mereka menyerang saya secara membabi buta.