Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional menegaskan bahwa potensi ancaman kerusakan struktur sosial akibat narkoba seperti di Amerika Selatan harus diwaspadai dan dicegah sedini mungkin agar bangsa Indonesia tidak berada dalam kendali jaringan sindikat narkoba.
Deputi Pencegahan BNN Inspektur Jenderal Polisi Zainul Muttaqien menuturkan beberapa negara di Amerika Selatan menghadapi berbagai masalah besar di bidang sosial politik sebagai dampak dari penguatan jaringan sindikat narkoba yang menguasai berbagai lini kehidupan sosial dan politik.
"Presiden, kita semuanya, tentu tidak berharap bahwa pada masa-masa mendatang Indonesia akan menghadapi masalah seperti ini," ucap Muttaqien dalam acara pemutaran perdana film edukasi bahaya narkoba "Dua Dunia" di Jakarta, Jumat.
Korupsi dan narkoba perlu dicegah dan ditanggulangi dengan kebijakan yang kuat dan konsisten. Oleh sebab itu, presiden dan wakil presiden RI bertekad untuk melakukan reformasi sistem politik, hukum, dan birokrasi.
Di Amerika Serikat pun, Presiden Donald Trump sudah mendeklarasikan bahwa bandar narkoba sama dengan teroris sehingga saat Trump menyampaikan hal tersebut, jaringan narkoba internasional akan mencari tempat-tempat yang aman, tidak hanya beredar di Amerika Latin, tetapi juga di benua-benua lain.
Indonesia harus waspada dan melakukan beragam upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, termasuk dengan film edukasi bahaya ancaman narkoba.
Baca juga: BNN ungkap keterlibatan anak dalam penyelundupan narkoba
Baca juga: BNN amankan 73,55 kg narkoba dari pengungkapan 46 kasus penyelundupan dengan 87 orang tersangka
Baca juga: BNN: Prabowo presiden pertama tempatkan narkoba sebagai isu sentral dalam prioritasnya