Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu menyatakan perekonomian Indonesia diuntungkan oleh kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif.
Dalam kegiatan Mandiri Investment Forum 2025 (MIF) di Jakarta, Selasa, Mari Elka menjelaskan, perdagangan internasional kini dalam kondisi yang terfragmentasi, di mana negara-negara cenderung berdagang dengan sekutu politik mereka.
Maka, diversifikasi mitra dagang menjadi suatu keniscayaan.
“Jadi, saya rasa kita berada di jalan yang benar karena kebijakan (polugri) Indonesia, bahwa kita ingin berteman dengan siapa saja,” katanya.
Hal itu diperkuat oleh hasil temuan Dana Moneter Internasional (IMF). Negara yang memperkuat hubungan dagang dengan sekutunya memang meningkatkan pangsa perdagangan dengan mereka. Namun, negara yang paling sukses dalam meningkatkan perdagangan adalah negara yang berteman dengan semua pihak.
Maka dari itu, Wakil Ketua DEN menyerukan agar Indonesia terus mendiversifikasi mitra dagang, termasuk mempercepat negosiasi bilateral seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA). Secara khusus, Mari Elka meyakini pasar Eropa akan menjadi penting bagi Indonesia ke depan.
Baca juga: Uji tangguh pondasi ekonomi
Baca juga: Sri Mulyani yakin negara lain iri dengan tingkat inflasi Indonesia