Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyatakan kolaborasi pemerintah dan perbankan sangat diperlukan untuk mendukung aksesibilitas pembiayaan perumahan yang lebih luas, terutama bagi kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh skema perbankan konvensional.
"Ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau menjadi prioritas pemerintah. Dengan keterlibatan sektor perbankan, kita dapat solusi inovatif dalam pembiayaan perumahan," ujarnya di Jakarta, Jumat.
Kolaborasi pemerintah dan lembaga keuangan tersebut dapat mewujudkan pemenuhan target tiga juta rumah bagi masyarakat pada tahun ini.
Ia mengatakan lembaga keuangan seperti Mandiri Grup dapat memetakan peluang bisnisnya, sekaligus meningkatkan keterjangkauan masyarakat di sektor tersebut.
"Karena backlog-nya masih 9,9 juta, jadi 3 juta yang akan kita kerjakan ini bukan hal yang mustahil," ujar Maruarar.
Ia menyebutkan untuk kurun 20 Oktober 2024 - 3 Februari 2025, realisasi kredit pemilikan rumah subsidi telah mencapai 91.665 unit rumah.
Angka tersebut, terus meningkat bila seluruh pemangku kepentingan terlibat bersama dalam menjalankan program 3 juta rumah.
Baca juga: Menteri PKP siap ditahan kalau korupsi