Jakarta (Antara Megapolitan) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengantisipasi praktik pencurian umur di kompetisi amatir Liga 3 yang akan masuk ke babak playoff dan putaran final nasional.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Selasa (14/11) malam, mengatakan pihaknya tidak ingin kejadian seperti di Piala Soeratin kategori U-17 2017 beberapa waktu lalu terulang kembali.
Ketika itu, Persiter Ternate U-17 terpaksa didiskualifikasi karena menurunkan pemain dengan usia tidak sesuai regulasi.
"Kami pasti akan memberlakukan pemantauan administrasi secara berlapis. Data-data itu nantinya kami cek silang dengan data yang ada ketika mereka ikut dalam kompetisi tingkat regional," ujar Ratu Tisha.
Liga 3 sendiri memiliki aturan atau regulasi yang mewajibkan setiap tim diperkuat pemain dengan usia 23 tahun ke bawah atau U-23.
Namun, setiap tim juga berhak menggunakan tiga orang pemain berusia lebih tua dengan maksimal umur 30 tahun.
Terkait Liga 3, babak playoff yang diikuti 24 tim peserta akan dilaksanakan pada 28-30 November 2017 di empat kota yaitu Semarang, Kendal, Jepara dan Kudus.
Sementara putaran final akan dilangsungkan pada 3-17 Desember 2017. Tahap ini diikuti delapan tim terbaik di playoff ditambah 24 tim yang lolos langsung ke putaran final nasional.
"Liga 3 ini adalah cerminan sepak bola rakyat kita. Kompetisi inilah yang benar-benar menyentuh rakyat Indonesia dan menjadi persiapan tim-tim amatir menuju kancah profesional," kata Ratu Tisha.