Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi meningkatkan patroli ke berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk mencegah terjadinya aksi tawuran antar-pelajar .
"Pencegahan tawuran antarpelajar menjadi salah satu fokus kami agar tidak ada lagi pelajar yang menjadi korban baik terluka, cacat seumur hidup bahkan meninggal akibat terlibat tawuran," kata Kepala Seksi Pengendalian Operasi Satpol PP Kabupaten Sukabumi Pudin Saripudin di Sukabumi, Selasa.
Menurut Pudin, dari hasil pemetaan yang dilakukan pihaknya, ada jam-jam rawan terjadi tawuran antarpelajar seperti saat jam masuk dan pulang sekolah. Namun demikian, dengan majunya dunia teknologi informasi, terdapat beberapa kasus tawuran terjadi saat libur sekolah dan di luar jam rawan.
Biasanya oknum pelajar yang hendak tawuran, "kucing-kucingan" dengan petugas keamanan dan terlebih dahulu membuat janjian baik melalui pesan pendek ataupun media sosial, sehingga pihaknya sulit melacak.
Baca juga: Seorang pemuda korban tawuran di Cisaat Sukabumi akhirnya meninggal dunia
Baca juga: Polres Sukabumi Kota berhasil gagalkan aksi tawuran antarkelompok pemuda
Maka dari itu, peran serta orang tua dan sekolah penting untuk mencegah terjadinya tawuran antarpelajar. Jangan sampai ada lagi generasi penerus bangsa yang menjadi korban .
"Peran orang tua sangat penting untuk melakukan pencegahan seperti mengawasi rekan dan tempat bermain anak. Kemudian secara rutin memeriksa media sosial atau alat komunikasi anak serta melarang anak keluar rumah jika tidak ada kepentingan, khususnya pada malam hari," tambahnya.
Pudin mengatakan ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan masih maraknya aksi tawuran seperti doktrin kakak kelas ke adik kelas, saling ejek, hingga pencarian identitas diri. Remaja merupakan usia yang rawan, di mana anak tengah mencari identitas dirinya sehingga tawuran menjadi salah satu hal negatif untuk menunjukkan jati diri oknum pelajar itu.
Baca juga: Tim Patroli Presisi gagalkan aksi tawuran antar-kelompok remaja
Untuk itu, pencegahan yang dilakukan pihaknya tidak hanya sebatas patroli tetapi melakukan kunjungan ke sekolah yang menjadi target dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang dampak buruk tawuran dan penyalahgunaan narkoba.
Upaya lainnya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kelas atau tempat belajar mengajar seperti tahun lalu. Dalam pelaksanaan Satpol PP Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Polres Sukabumi dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.