Subang (ANTARA) - Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi mendesak Satpol PP serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jabar segera turun mengusut penambangan yang diduga ilegal di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.
"Kepala Satpol PP dan ESDM harus segera turun ke lapangan. Telusuri siapa pemiliknya, dan sudah berapa lama melakukan penambangan ilegal ini," kata Dedi melalui sambungan telepon di Subang, Selasa.
Dedi mengatakan bahwa penambangan yang diduga ilegal itu merugikan negara dan masyarakat. Apalagi, kendaraan besar pengangkut hasil tambang itu selalu melintasi jalan besar yang merupakan jalan provinsi, bahkan ada sejumlah titik jalan yang cepat mengalami kerusakan.
Baca juga: Dedi Mulyadi menolak pengadaan mobil dinas baru untuk Gubernur Jabar
"Setiap hari truk-truk yang mengangkut hasil tambang ilegal ini melewati jalan besar provinsi, bahkan ada sejumlah titik yang rusak," katanya.
Ia berharap agar pihak terkait segera menindak penambangan ilegal tersebut.
"Saya belum dilantik menjadi gubernur. Akan tetapi, saya kecewa terhadap kinerja kalian semua (pihak terkait di Pemprov Jabar) yang tidak punya kepekaan," kata Dedi.
Pada masa kepemimpinannya sebagai gubernur nanti, Dedi menginginkan agar pejabat di lingkungan Pemprov Jabar memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
Baca juga: Dedi Mulyadi janji tidak akan bagi-bagikan jabatan kepada relawan selama jadi gubernur
"Di bawah kepemimpinan saya nanti enggak boleh ini terjadi. Anda (Kepala Satpol PP dan Kepala ESDM Jabar) harus segera turun ke lapangan (lokasi tambang ilegal). Telusuri siapa pemiliknya, dan sudah berapa lama melakukan penambangan ilegal," katanya.
Ia mengharapkan pula para pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Barat bekerja dengan penuh kepekaan dan sering ke lapangan.
"Jadi, tidak hanya bekerja di balik meja atau di kantor saja.Segera turun ke lapangan," kata Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi terima kunjungan Jeje mantan rivalnya di Pilgub Jabar