Makassar (ANTARA) - Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Muhammad Ihsan Kitta Sp.OT, mendapat mandat khusus dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk bertugas membantu korban gempa di Myanmar.
"Dokter Ihsan telah bergabung dengan tim medis dari Indonesia dan saat ini sedang menjalankan misi kemanusiaan di Myanmar,” ujar Dekan FKIK Unismuh Prof Dr dr Suryani As’ad Sp.GK (K) di Makassar, Jumat.
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret lalu telah menelan lebih dari 3.000 korban jiwa dan melukai lebih dari 3.000 orang. Pemerintah Myanmar melalui jalur diplomatik resmi meminta bantuan internasional, termasuk dari Indonesia.
Ihsan yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Emergency Medicine FK Unismuh, tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) Indonesia yang dikirim membantu korban gempa bumi di negara tersebut.
Penugasan ini tertuang dalam surat resmi dari Kementerian Kesehatan, bernomor KK.02.03/A.X/1279/2025, tertanggal 1 April 2025. Ihsan Kitta merupakan satu dari 35 tenaga medis dan kesehatan yang tergabung dalam EMT Tipe 1 Fixed untuk memberikan bantuan layanan kesehatan darurat di wilayah terdampak gempa.
Keikutsertaan Ihsan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi institusi, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi sivitas akademika dalam aksi kemanusiaan lintas negara.
Baca juga: Dokter sarankan petugas Lebaran konsumsi vitamin cegah kelelahan
Baca juga: Ini kiat jaga kesehatan tubuh selama Lebaran menurut dokter