Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan bahwa kendaraan listrik yang melakukan pengecasan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat dalam lima kali lipat.
"Kami melihat bahwa jumlah transaksi di SPKLU, stasiun pengisian kendaraan listrik umum kami itu meningkat lima kali lipat per tahun," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (2/12).
Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan masyarakat akan SPKLU di dalam negeri, Darmawan menyebutkan pihaknya saat ini sudah bersiap untuk menambah jumlah SPKLU di dalam negeri, sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di tahun 2025.
"Maka di tahun 2025 ini kami sudah agak gemetaran ini, kalau meningkat lima kali lipat, kami sudah siap-siap memasang SPKLU di rest area dan di sekitarnya," ujar Darmawan.
Baca juga: PLN Cikarang siagakan tujuh titik SPKLU jelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI
Hal itu, lanjut Darmawan, sebagai salah satu antisipasi bagi perusahaan untuk menghindari antrean panjang bagi masyarakat yang hendak mengisi kendaraan listriknya di SPKLU.
"Karena kalau tidak, nanti akan terjadi antrean luar biasa dan kami untuk itu sudah melakukan antisipasi," terang Darmawan.
Menurut Darmawan, peningkatan jumlah transaksi di SPKLU milik PLN salah satunya didorong oleh peningkatan penggunaan kendaraan listrik salah satunya mobil listrik pabrikan China di Indonesia.
"Penjualan listrik SPKLU juga meningkat lima kali lipat, dan kami melihat ada satu merek dari China, mobil listrik. Penjualannya kencang sekali selama beberapa bulan ini, sehingga jumlah mobil listrik meningkatnya drastis sekali, sehingga kami untuk antisipasi Lebaran ini sudah kami siapkan dari sekarang," ucapnya.
Baca juga: PLN bakal tambah 111 unit SPKLU di berbagai rest area jalan tol
Berdasarkan data PLN, peningkatan transaksi di SPKLU PLN terhitung sejak momen Lebaran tahun 2023 yang tercatat sebesar 2.500 transaksi. Sedangkan pada Lebaran tahun 2024 jumlah transaksi di SPKLU meningkat 5 kali lipat menjadi 12.600 transaksi.
Dengan begitu, perseroan memproyeksikan pada lebaran tahun 2025 mendatang, transaksi di SPKLU akan mencapai 64.600 transaksi.
Di sisi penjualan listrik di SPKLU milik PLN juga tercatat terus meningkat. PLN menghitung penjualan listrik di SPKLU pada lebaran tahun 2023 sebesar 49 MWh. Meningkat hingga lima kali lipat pada lebaran tahun 2024 sebesar 253 MWh.
Baca juga: PLN UP3 Bekasi catat penjualan daya listrik di SPKLU naik 260 persen
Sedangkan, proyeksi penjualan listrik SPKLU pada momen lebaran tahun 2025 juga akan meningkat lima kali lipat mencapai 1.340 MWh.
PLN juga menyiapkan SPKLU di seluruh Rest Area Tol Trans Jawa dan Sumatera, serta di ruas Jalan Nasional saat melayani pemudik Lebaran 2024 yang menggunakan kendaraan listrik dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km.
Selain itu, terdapat 248 SPKLU di 108 lokasi, dan tiga unit SPKLU mobile.