Kota Bogor (ANTARA) - Fraksi Aswaja yang merupakan gabungan dari PKB dan PPP Bersatu DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, menyerukan Pemerintah Kota Bogor harus melakukan pendampingan terhadap perkembangan UMKM di wilayahnya agar bisa naik kelas.
Anggota Fraksi Aswaja DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri, pada Pelatihan Pemberdayaan Bagi UMKM di Kota Bogor, Kamis, mengingatkan pelaksanaan pengembangan UMKM sudah dituangkan dalam Perda Nomor 4 tahun 2021 tentang pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan koperasi dan usaha mikro.
Menurut Saeful, perhatian pemerintah berupa bantuan modal, masih tidak cukup untuk menumbuhkan dan meningkatkan UMKM ke tingkat berikutnya.
“Permodalan tidak bisa membantu secara keberlanjutan. Karena yang penting hari ini adalah bagaimana mental menghadapi pasar yang kuat, bagaimana inovasi untuk mengalahkan pasar dan bagaimana berjaring agar pasar tetap bisa dipertahankan,” ujarnya.
Ia mengatakan, dominasi pelaku UMKM di sektor kuliner juga perlu mendapatkan perhatian berupa pembangunan sentra kuliner di masing-masing kelurahan dan kecamatan.
Produk unggulan dari masing-masing wilayah bisa dijual secara bebas dan pedagang bisa mendapatkan kepastian lapak berdagang tanpa harus bermasalah dengan perizinan wilayah.
“Sentra kuliner harus diperbanyak. Sejauh ini masih berpusat di Bogor Tengah saja," katanya.
Untuk membuat UMKM naik kelas, katanya, harus bisa didorong dari sarana dan prasarana juga.