Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menggunakan bahan bakar atau energi terbarukan dalam menjalankan operasional perusahaan, sebagai komitmen mendukung transisi energi bersih dan menekan dampak perubahan iklim.
"PT Timah Tbk terus memperkuat komitmen untuk menjalankan strategi dekarbonisasi yang terukur dan berkelanjutan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan beberapa inisiatif PT Timah Tbk dalam mengurangi dampak perubahan iklim di antaranya penggunaan bahan bakar terbarukan dari solar ke B35.
Selain itu, dalam mengurangi dampak emisi dari penggunaan bahan bakar minyak pada mesin PLTD PT Timah melakukan PLNisasi pada pabrik peleburan dan mengoptimalkan efisiensi energi di seluruh lini produksi.
Inisiatif lainnya yang dilakukan yakni dengan pengurangan konsumsi energi fosil melalui peningkatan efisiensi energi. Penggunaan energi ramah lingkungan dalam kegiatan operasional.
Sementara itu dalam pengurangan karbon untuk bisnis yang berkelanjutan, tersedianya aset-aset dengan berteknologi tinggi yang ramah lingkungan. Investasi pengembangan bisnis dengan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Implementasi Solar Photovoltaic pada Area Reklamasi Air Jangkang dan Selinsing sebesar 10 kWP, implementasi biodiesel B35 yang akan dilanjutkan sampai dengan B100 sesuai dengan ketersediaan teknologi yang ada.
Baca juga: Yuk, ke Museum Timah di Pangkalpinang
Baca juga: Dirut PT Timah: Danantara percepat hilirisasi