Satlantas lakukan uji kelayakan kepada puluhan angkutan umum

Personel gabungan dari Ditlantas Polda Jabar, Satlantas Polres Sukabumi dan Dishub Kabupaten Sukabumi saat memberikan edukasi kepada awak angkutan umum terkait keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas di sela kegiatan survei ramp check dan uji kelayakan angkutan umum di Terminal Type B Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu (4/8/2024). ANTARA/Aditya Rohman

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Personel Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi melakukan uji kelayakan operasi dan inspeksi keselamatan (ramp check) terhadap puluhan kendaraan angkutan umum yang berada di Terminal Type B Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Rabu

"Kegiatan survei ramp check dan uji kelayakan operasi yang dilakukan personel Satlantas Polres Sukabumi dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69," kata Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Fajar Yanuar di Palabuhanratu, Rabu.

Menurut Fajar, selain memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara kegiatan survey ramp check dan uji kelayakan angkutan umum di wilayah hukum Polres Sukabumi untuk menjamin kendaraan tersebut dalam kondisi layak pakai atau operasi untuk menjamin keselamatan penumpang serta awak angkutan umum.

Dengan kondisi angkutan umum yang layak jalan, bisa mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas dalam upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Sukabumi.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar, pimpinan Satlantas Polres Sukabumi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi.

"Adapun target pemeriksaan ini untuk bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam propinsi (AKDP). Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan adanya angkutan umum yang tidak layak jalan," katanya.

Fajar mengatakan yang menjadi sasaran pemeriksaan yakni fisik kendaraan mulai ban, rem dan lainnya. Kemudian kelengkapan administrasi berupa SIM, STNK, surat tanda uji kelayakan (STUK) dan kartu pengawasan (KPS).

Tidak hanya fisik kendaraan, fisik awak bus baik sopir maupun kondektur juga dilakukan pemeriksaan khususnya kondisi kesehatan untuk memastikan sopir dalam kondisi fit dan tidak tengah mengkonsumsi obat-obatan serta minuman beralkohol.