Kabupaten Bogor (ANTARA) - Universitas Djuanda (Unida) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membahas pembangunan berkelanjutan dalam Program Pancadarma pada Sustainable Development Goals (SDGs) Talk, Kamis.
Ketua Pelaksana Unida SDGs Talk Prof. Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si dalam keterangannya, mengungkapkan kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung C Kampus Unida ini merupakan bagian integral dari agenda pembangunan berkelanjutan 2030 yang mencakup 17 tujuan dan 169 target yang saling terkait.
Pada kegiatan bertajuk "Integrasi SDGs dalam Program-Program Pancadarma Universitas Djuanda", ia menjelaskan, di Indonesia, SDGs menjadi agenda pembangunan nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022.
Menurut Prof Dede, guna mencapai target SDGs di tingkat nasional dan global, Majelis Tinggi Unida (MTU) pada Juli 2024 menetapkan lima prioritas SDGs yang paling relevan dan dapat dicapai menjelang 2030.
Lima prioritas tersebut yaitu No Poverty (Tanpa Kemiskinan), Quality Education (Pendidikan Berkualitas), Gender Equality (Kesetaraan Gender), Peace, Justice and Strong Institutions (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), serta Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
“Hari ini kita akan belajar sama-sama, tujuannya ialah agar bagaimana kita dapat lebih memahami SDGs, saling keterkaitannya, dan peta jalan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Lebih dari itu, diharapkan dapat menginspirasi kita dalam hal manajemen best practice dan komitmen untuk mencapai 5 prioritas SDGs yang sejalan dengan kegiatan-kegiatan Pancadarma Unida,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tingg (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat-Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU dalam sambutannya menyampaikan mengenai peran pendidikan tinggi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Menurut dia, kehadiran perguruan tinggi sebagai center of excellence membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi hingga pelaporan Rencana Aksi SDGs di Indonesia
“Perguruan tinggi bukan hanya sekedar mengisi, tetapi juga berpartisiapsi aktif di masyarakat. Sebenarnya in action, semua perguruan tinggi mungkin secara parsial juga sudah berupaya berpartisipasi menangani dan menyelesaikan concern daripada tujuan pembangunan berkelanjutan ini,” kata dia.
Samsuri menjelaskan, perguruan tinggi berperan untuk melahirkan SDM berkualitas, serta core utama menjadi lembaga pendidikan yang bermutu. Setidaknya, terdapat 2 hal yang dapat menjadi fokus utama sesuai peran perguruan tinggi. Antara lain, peningkatan kualitas lulusan dan produktivitas perguruan tinggi.
“Kalau kita concern untuk menghasilkan lulusan berkualitas, ini menjadi bagian terpenting, karena kawah candradimuka ada di perguruan tinggi. Kedua, produktivitas. Bagaimana setiap hasil inovasi yang dituangkan ke dalam karya tulis ilmiah dapat dipublikasikan agar dapat bermanfaat lebih luas. Dengan begitu perguruan tinggi menjadi lebih produktif sebagai bagian dari membangun peradaban,” ujar Samsuri.
Rektor Unida Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I mengatakan, Unida memiliki visi menjadi universitas unggul yang mencerdaskan kehidupan bangsa, menyatu dalam tauhid dan berstandar internasional.
Dalam menjalankan visi-misinya Unida memiliki pancadarma, yakni terdiri dari tridarma perguruan tinggi ditambah dengan Profesionalitas dan Ketauhidan.
“Sebetulnya apa yang kita lakukan selama ini sudah mengarah ke SDGs, dan pada hari ini apa yang telah terlaksana tersebut akan lebih terstruktur. Kehadiran para narasumber tentu akan membantu kita lebih dalam mengorganisir kegiatan yang lebih terarah,” ujarnya saat sambutan.
“Dalam rangka mencapai visi UNIDA yang berstandar internasional, maka diperlukan program kegitan yang juga mendunia. Dengan terintegrasinya SDGs dalam kegiatan Pancadarma di UNIDA menjadi suatu bentuk komitmen nyata untuk mengambil peran dalam mengatasi berbagai permasalahan global,” sambungnya.
Acara SDGs Talk ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Chancellor UNIDA Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H yang menyampaikan prologue berkaitan dengan "SDGs dalam Perspektif Pancadarma Universitas Djuanda".
Kemudian, narasumber lainnya yakni Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Bappenas Yanuar Nugroho, Ph.D, membahas "Selayang Pandang Pelaksanaan SDGs di Universitas dan Peta Jalan SDGs Indonesia".
Selanjutnya, Direktur SDGs Center Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Zuzy Anna, M.Si, memaparkan "Best Practice Pelaksanaan Program-Program SDGs Pendidikan Tinggi". Lalu, Rektor Universitas Yarsi Prof. Dr. H. Fasli Jalal, Ph.D membahas "Integrasi 5 SDGs dalam Peningkatan Kualitas SDM Pendidikan Tinggi". Adapun bertugas sebagai moderator ialah Dosen Sekolah Pascasarjana UNIDA, Dr. Bambang Widjojanto, S.H., M.H.
Chancellor Unida Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H dalam prolognya menjelaskan, Unida bertujuan untuk diakui secara internasional dengan berkomitmen melalui SDGs, menyelaraskan semua kegiatan Pancadarma dengan tujuan SDGs dan meningkatkan reputasi akademis global melalui nilai-nilai karakter bertauhid.
Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H mengungkapkan, terdapat empat tahapan dalam mencapai tujuan tersebut, yakni menghasilkan artikel ilmiah di jurnal bereputasi, menerapkan prinsip-prinsip SDGs dalam setiap aspek kegiatan pancadarma universitas, menginternalisasikan 5S, yakni Sadar Unggul, Sadar Prestasi, Sadar Sinta, Sadar JAD, dan Sadar Diri, serta penetapan target pemeringkatan universitas yang tepat melalui strategi penelitian, pengajaran, dan pengembangan kelembagaan.
“Implementasi strategi yang terencana dan terarah akan berperan penting dalam mencapai target tersebut dan meningkatkan posisi UNIDA di tingkat global,” ungkap Martin.
Resmikan SDGs Center
Kegiatan Sustainable Development Goals (SDGs) Talk juga dibarengi dengan peresmian SDGs Center di Universitas Djuanda (Unida) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Peresmian ini disambut baik oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tingg (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat-Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU.
“Selamat atas diresmikannya SDGs Center UNIDA, semoga UNIDA selalu menjadi perguruan tinggi bertauhid yang bermanfaat untuk umat dan semakin terkemuka,” kata Samsuri.
Universitas Djuanda gelar SDGs Talk bahas pembangunan berkelanjutan
Kamis, 22 Agustus 2024 15:05 WIB