Washington (ANTARA) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu bahwa ia akan mengadakan komite darurat untuk memberinya saran apakah wabah cacar monyet terbaru di sebuah negara Afrika tengah dapat mewakili keadaan darurat internasional.
"Mengingat penyebaran #mpox di luar #DRC (Republik Demokratik Kongo), dan potensi penyebaran internasional lebih lanjut di dalam dan di luar Afrika, saya telah memutuskan untuk mengadakan Komite Darurat di bawah Peraturan Kesehatan Internasional untuk memberi saya saran apakah wabah ini mewakili keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," katanya melalui X.
Komite ini akan bertemu secepat mungkin, kata Ghebreyesus.
Baca juga: WHO: RD Kongo laporkan wabah mpox tertinggi sejak 2020
Komite ini akan terdiri atas para ahli independen dari seluruh dunia yang bekerja di berbagai disiplin ilmu yang relevan, lanjutnya.
Menurut data yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, 15.074 kasus Mpox (2.853 terkonfirmasi; 12.221 diduga) dan 461 kematian telah tercatat di 12 negara anggota Uni Afrika dalam delapan bulan terakhir.
Data tersebut menandakan peningkatan 160 persen dalam kasus dan peningkatan 19 persen dalam kematian pada tahun 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Wabah dan peningkatan eksponensialnya telah diakui oleh Kinshasa.
Baca juga: Kemenkes informasikan cacar monyet di Indonesia bertambah jadi 27 kasus