Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPI Kemendes PDDT) Ivanovich Agusta mengingatkan diperlukan kreativitas berbagai pihak, antara lain pemerintah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, swasta, dan akademisi dalam memajukan desa.
Menurut pria yang akrab disapa Ivan itu, pada dasarnya terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan dalam memajukan desa, selama dilakukan secara kreatif, baik dengan memanfaatkan teknologi tepat guna maupun inovasi.
"Banyak peluang, asalkan kita kreatif memajukan desa-desa di Indonesia," ujar dia saat menutup Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke-25 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu.
Baca juga: Program Desa Energi Berdikari di Gelar Teknologi Tepat Guna Kemendes
Baca juga: Mendes PDTT: Peningkatan literasi dorong percepatan pembangunan desa
Hal tersebut, menurut dia, sejalan dengan kesimpulan atas paparan materi dari sejumlah narasumber dengan beragam latar belakang, mulai dari akademisi dalam dan luar negeri, pemerintah, hingga swasta dalam Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/7).
Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan GTTGN ke-25, yakni pimpinan dan staf Kemendes PDTT, Gubernur NTB, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dan wartawan yang memublikasikan acara itu.
Dia juga mengingatkan kembali arahan dari Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar terkait dengan kolaborasi dalam pemasaran teknologi tepat guna untuk menjamin inovasi-inovasi dari teknologi tersebut berkelanjutan.
Baca juga: Mendes PDTT: Duta Desa Digital punya peran percepat pembangunan desa berbasis internet
Pria yang akrab disapa Gus Halim itu, menjelaskan bahwa pihak-pihak terkait yang perlu berkolaborasi dengan Kemendes PDTT dan pihak desa dalam memperluas pemasaran teknologi tepat guna, di antaranya pemerintah daerah dan wartawan.
Pemerintah daerah, kata dia, dapat memasarkan teknologi tepat guna melalui e-katalog.
"Dengan demikian, mudah dibeli secara resmi oleh pemda-pemda, pemerintah desa lain, dan juga pengusaha lokal yang membutuhkan," ujarnya.
Ia mengatakan wartawan dapat memperluas pemasaran teknologi tepat guna dengan menyebarluaskan berita-berita tentang profil inovator dan manfaat teknologi tepat guna bagi desa.
Kemendes PDTT ingatkan berbagai pihak perlu kreativitas dalam memajukan desa
Rabu, 17 Juli 2024 22:02 WIB