Kota Bogor (ANTARA) - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, Jawa Barat, mengabadikan nama-nama tokoh literasi menjadi nama ruangan di Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.
Para tokoh literasi tersebut ialah sastrawan Bogor Saleh Danasasmita, ibu literasi pertama di Indonesia Raden Ayu Lasminingrat, dan Wali Kota Bogor periode 2014-2024 Bima Arya Sugiarto atas dedikasinya merealisasikan perpustakaan dengan sarana dan prasarana yang lengkap.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari, Selasa, mengatakan tiga nama tersebut dengan sejarah dan dedikasinya pantas untuk dijadikan nama fasilitas di Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, yakni Ruang Baca Saleh Danasasmita, Ruang Baca R.A. Lasminingrat, dan Auditorium Bima Arya.
Baca juga: Pemkot Bogor buka kolaborasi bangun Geleri Bumi Pariwara di gedung perpustakaan
Baca juga: Pemkot Bogor tumbuhkan kembali literasi tentang teh kepada warga
“Saya kira tiga nama yang dijadikan nama fasilitas di Perpustakaan Kota Bogor ini sudah tepat dan pantas,” ujarnya.
Lebih lanjut Hery menjelaskan, pemilihan tiga nama ini memiliki dua pertimbangan besar. Pertama, telah dilakukan proses yang panjang melalui pengkajian dan pendalaman yang melibatkan berbagai pihak.
“Bukan keputusan subjektif dari satu dua orang atau bahkan saya pribadi, ataupun dari Pak Bima sendiri. Ini sudah melalui banyak pengkajian,” ucapnya.
Pertimbangan lainnya, lanjut Hery, yakni untuk mengingat jasa pahlawan dan tokoh-tokoh yang sudah berjasa di masing-masing sektor. Dalam hal ini ialah literasi. "Jadi saya meneruskan saja apa yang sudah dikaji,” kata Hery.
Baca juga: Wali Kota Bogor ungkap tiga hal untuk geliatkan semangat literasi
Wali Kota Bogor periode 2014-2024 Bima Arya Sugiarto pun berterima kasih atas persetujuan Pemkot Bogor menamai ruangan auditorium dengan namanya.
“Kehormatan luar biasa bagi kami, saya dan keluarga, untuk mendapatkan tempat diabadikan sebagai nama salah satu ruangan dan gedung yang insya Allah penuh berkah dan manfaat,” kata Bima.