Partai NasDem berikan sinyal berkoalisi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok Hardiono (ANTARA/ foto: dok pribadi)

Arah koalisi NasDem pada Pilkada Depok ke partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD hasil Pemilu Legislatif 2024.

Depok (ANTARA) - Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok Hardiono memberikan sinyal untuk berkoalisi dengan PKS untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Depok 2024.

"Arah koalisi NasDem pada Pilkada Depok ke partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD hasil Pemilu Legislatif 2024," kata Ketua DPD Partai NasDem Hardiono ketika dihubungi di Depok, Senin.

Hardiono mengatakan arah politik NasDem Kota Depok pada Pilkada Depok tentu mendukung dan bersama partai politik yang memiliki pengalaman di pemerintahan.

Baca juga: PKB Depok sambangi kantor DPD PKS bahas koalisi di Pilkada 2024
Baca juga: Golkar Depok putuskan dr Ririn Farabi Arafiq calon wali kota di Pilkada

PKS, kata Hardiono, merupakan partai politik yang memiliki kursi terbanyak di DPRD Kota Depok sebanyak 13 kursi di Pemilihan Legislatif 2024.

"Arah koalisi kami saat pemilihan presiden (pilpres) 2024. Kami (NasDem) berkoalisi dengan PKS," kata Hardiono .

Untuk komunikasi koalisi Pilkada Depok, DPD NasDem Kota Depok sudah berkomunikasi dengan Ketua DPD PKS Kota Depok, termasuk sudah menyampaikan arah politik DPD NasDem Depok ke PKS pada Pilkada Depok kepada DPW NasDem Provinsi Jawa Barat.

"Prinsipnya kami (NasDem Kota Depok) tetap berkoalisi dengan PKS dan mendukung Imam Budi Hartono maju menjadi wali kota Depok," kata Hardiono.

Baca juga: PKS usung kader internal pada Pilkada Depok

Sementara itu perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024, PKS meraih 13 kursi di DPRD kota tersebut, sehingga DPD PKS Kota Depok sudah bisa mengusung calon wali kota pada Pilkada 2024.

Selain itu berdasarkan hasil rekapitulasi suara di rapat pleno KPU Kota Depok, PKS 13 kursi, Partai Gerindra dapat delapan kursi, Golkar tujuh kursi, PDI Perjuangan enam kursi, Partai Demokrat lima kursi, PKB lima kursi, PAN dua kursi, PPP dua kursi, PSI satu kursi, dan Partai Nasdem satu kursi.