Depok (Antaranews Bogor) - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Depok Jawa Barat dilanda konflik internal setelah adanya pergantian pengurus tanpa melalui mekanisme partai yang berlaku.
"Sebagai ketua DPC Pancoran Mas saja saya tidak tahu kalau saya sudah diganti," kata Mantan Ketua DPC Pancoranmas Partai Nasdem Rahmat Muttaqin, di Depok, Jumat.
Rachmat mengatakan pihaknya akan mempertanyakan penggantian tersebut ke DPW Nasdem Jawa Barat, karena kami tak mengakui adanya Ketua DPD Nasdem Kota Depok yang baru terbentuk.
Ada lima ketua DPC Nasdem Kota Depok yang diganti tanpa prosedur yang telah ditetapkan yaitu Pancoranmas, Sukmajaya, Limo, Sawangan, dan Cimanggis.
Rahmat baru mengetahui dirinya diganti setelah kantor pengurus DPC Nasdem Pancoranmas dipindah. "Saya lihat ada plangnya dan saya sendiri tak kalau kantor sudah pindah," ujarnya.
Merasa kecewa dengan Partai Nasdem Rachmat akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai caleg DPRD Kota Depok. "Partai Nasdem sudah tidak demokratis, buat apa saya tetap di Nasdem," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPC Nasdem Limo Supian Derry. Menurut dia dirinya telah lama berkecimpug di Partai Nasdem di Kota Depok, bahkan ketika baru menjadi Ormas Nasdem saya sudah aktif.
"Saya termasuk yang mendirikan Partai Nasdem di Depok tapi sekarang dibuang begitu saja," katanya.
Ia mengatakan baru mengetahui namanya sudah tidak tercantum sebagai ketua DPC Nasdem Limo, setelah keluar susunan pengurus baru dari DPD Nasdem Kota Depok terbentuk. "Sebelumnya saya tidak pernah diajak rapat partai untuk membahas kepengurusan baru tersebut," ujarnya.
Supian khawatir jika konflik ini terus berlangsung maka akan mempengaruhi suara partai Nasdem di Kota Depok. "Kalau begini bisa jeblok suara Nasdem Depok," katanya.
Rustandi Salzi yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPC Sawangan Partai Nasdem juga merasa kecewa dengan partai yang baru pertama kali mengikuti pemilu tersebut, karena mengganti dirinya tanpa adanya komunikasi sebelumnya.
Menurutnya sebagai orang yang ikut mendirikan partai Nasdem Kota Depok dari awal dirinya ingin mendapatkan pendidikan politik yang baik tetapi ini semua salah ternyata pengurus Nasdem sangat otoriter dalam menentukan kepengurusan.
"Kalau hanya suara elit saja yang berhak buat apa bikin partai," sesalnya.
Dikatakannya pihaknya bersama lima mantan ketua DPC dan menyusul ketua DPC Cinere serta pengurus ranting-ranting akan melakukan konsolidasi untuk membahas masalah tersebut dan rencanya akan mendatangi DPW Nasdem Jawa Barat.
Sedangkan mantan wakil ketua DPD Partai Nasdem Kota Depok Rosidah berharap agar semua pengurus lama diaktifkan kembali tanpa adanya pergantian. Ia juga mengaku tidak mengetahui kalau dirinya sudah tidak lagi menjadi pengurus di DPD Partai Nasdem Kota Depok.
"Saya tidak gila jabatan tapi seharusnya ada mekanisme yang harus dilalui kalau memang ada pergantian," keluhnya.
Ia khawatir jika konflik internal ini terus berlangsung maka akan menganggu proses pencapaian suara Nasdem di Kota Depok dalam pemilu legislatif mendatang. "Masa kami yang dirikan tapi kami ditendang begitu saja," katanya.
Nasdem Kota Depok dilanda konflik internal
Jumat, 31 Januari 2014 16:16 WIB
"Sebagai ketua DPC Pancoran Mas saja saya tidak tahu kalau saya sudah diganti,"