Moskow (ANTARA) - Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) Kementerian Pertahanan Israel mengatakan lebih dari 400 truk yang membawa bantuan kemanusiaan tiba di Jalur Gaza pada Senin (8/4).
“Sebanyak 419 truk bantuan kemanusiaan diperiksa dan dipindahkan ke Gaza hari ini (8/4). Ini adalah jumlah truk bantuan tertinggi yang masuk ke Gaza dalam satu hari sejak dimulainya perang. Jumlah ini mengikuti jumlah sebelumnya yaitu 322 truk yang diperiksa. dan difasilitasi kemarin,” kata COGAT seperti yang dilaporkan Sputnix, Selasa.
Menurut laporan Ketahanan Pangan Terpadu PBB Proyek Klasifikasi Fase, hanya 90 truk berisi bantuan kemanusiaan per hari yang bisa memasuki Jalur Gaza pada periode 7 Oktober 2023 hingga 24 Februari 2024.
Baca juga: Tentara Israel sengaja tembaki warga Palestina yang kumpulkan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza
Baca juga: Menlu sebut Indonesia terus cari jalan untuk salurkan bantuan ke Palestina
Baca juga: Helikopter baru TNI AU C-130 J Super Hercules mulai misi perdana angkut bantuan untuk Gaza
Jumlah itu sangat jauh jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah truk bantuan pra-eskalasi yang mencapai 500 truk sehari. Kendati demikian, berdasarkan laporan yang diterbitkan PBB pada 18 Maret lalu, kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara dan bisa terjadi kapan saja dalam dua bulan ke depan.
Pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel, melanggar perbatasan, dan menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.
Israel kemudian melancarkan serangan balasan dengan memerintahkan blokade total terhadap Gaza. Israel memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Hingga kini sudah lebih dari 33.100 orang terbunuh akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat.
Sumber : Sputnik