Pemkot Bogor sebut Balkot Ramadhan Fest 2024 diikuti 280 peserta

Suasana Balkot Ramadhan Fest di Balai Kota Bogor, Senin (1/4/2024). ANTARA/Shabrina Zakaria.

Animo pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kali ini cukup besar. Peserta yang ikut bazar dua kali lipat dibanding tahun kemarin.

Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyebutkan ajang Balkot Ramadhan Fest, yang digelar di Balai Kota Bogor mulai 1 hingga 5 April 2024, diikuti 280 peserta atau dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang juga ketua panitia acara, Syarifah Sofiah mengatakan Balkot Ramadhan Fest sudah digelar dua kali.

"Animo pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kali ini cukup besar. Peserta yang ikut bazar dua kali lipat dibanding tahun kemarin," katanya di Kota Bogor, Jabar, Senin.

Baca juga: Festival Ramadhan momen kenalkan kereligiusan umat Muslim Sukabumi ke mancanegara

Dia menyebutkan peserta bazar Balkot Ramadhan Fest membuka booth di outdoor sebanyak 78 unit dan di area indoor sebanyak 29 unit.

"Di outdoor untuk jualan sembako, kuliner, dan UMKM. Kalau indoor, ada fesyen dan produk lokal Kota Bogor," jelasnya.

Syarifah menjelaskan Balkot Ramadhan Fest digelar untuk memudahkan menyediakan pangan dan sandang untuk masyarakat, terutama untuk kebutuhan puasa dan Lebaran.

Baca juga: Ancol gratiskan tiket masuk untuk kegiatan ngabuburit selama Ramadhan pukul 17.00 hingga 23.00 WIB

Selain itu, lanjutnya, kegiatan merupakan upaya peningkatan pendapatan atau ekonomi UMKM di Kota Bogor.

"Juga mengendalikan tingkat inflasi lewat penyediaan sembako dengan harga yang lebih murah. Di samping itu, selama bulan Puasa kami sudah melakukan 19 kali gerakan pasar murah di setiap kecamatan," kata Syarifah.

Dalam kegiatan itu, ia mengatakan pemkot dibantu oleh BUMN dari Perum Bulog, Bapanas, Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo Indonesia, 13 vendor, dan delapan ritel lainnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi gelar Ramfest di Museum Gedung Juang

Selain berjualan produk, ia menyebutkan ada juga gerai-gerai pelayanan seperti pembayaran PBB, pajak kendaraan bermotor dari Samsat, pembayaran PDAM, layanan catatan sipil, perpanjangan SIM, hingga penukaran uang dari BJB dan Bank Kota Bogor.

"Kegiatan ini juga memasyarakatkan pembayaran digital program Bank Indonesia (BI). Dengan BJB semua (booth) sudah terdaftar QRIS, jadi bisa bayar nontunai," ucapnya.