Kota Bogor (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, Jawa Barat, memastikan harga dan pasokan bahan pokok seperti sayur mayur dan buah-buahan di Pasar Induk Teknik Umum (Tekum) stabil dan aman jelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Senin, meninjau stok dan harga sayur serta buah di Pasar Induk Tekum.
“Di sini kan (jualnya) sayur mayur dan buah. Tadi saya dan Pak Atang melihat harganya melihat harganya relatif stabil, pasokan juga lancar,” kata Bima usai peninjauan.
Bima memastikan, harga komoditas tidak stabil terjadi karena suplai yang terhambat akibat gagal panen dan jalur distribusi. Namun, dari laporan yang diterimanya dari para pedagang, pasokan sayur dan buah ke Pasar Induk masih aman.
“Tadi saya cek stoknya lancar. Pasokannya setiap hari masih datang. Yang kita khawatirkan kan cabai, bawang dan sebagainya yang dibutuhkan saat puasa dan lain-lain tapi stoknya lancar,” jelasnya.
Dari data Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), harga cabai merah keriting, merah besar, dan rawit merah di Pasar Induk Tekum pada hari ini berada di angka Rp45 ribu per kilogram.
Sedangkan pasokan dari Blitar, Jawa Timur, dan Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (10/3/2024) masih terus berdatangan.
Sementara itu, harga bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah berada di angka Rp18 ribu per kilogram. Lalu bawang putih Rp34 ribu per kilogram, dan bawang bombay Rp27 ribu per kilogram.
Ketika nanti ada kenaikan harga, kata Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan antisipasi dengan memeriksa apa penyebabnya.
“Sekali lagi, nanti kita cek penyebabnya kenapa. Kalau karena stoknya berkurang ya pasti kita lakukan operasi pasar,” ucapnya.
Selain harga sayur dan buah, Bima juga akan meninjau pasar lain untuk memeriksa harga beras dan daging.
“Tadi kan kita cek lancar semua, kecuali beras. Nanti beras akan kita pantau juga apakah suplainya lancar,” ujarnya. (KR-SBN)