Bupati: Senjata Tak Membuat Satpol-PP Berwibawa

Cibinong (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Nurhayanti menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengutamakan wibawa yang baik dalam menertibkan masyarakat dibanding mengandalkan senjatanya.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat memberikan sambutan di acara sosialisasi uji kompetensi 165 orang anggota Satpol PP Kabupaten Bogor dan 38 orang anggota Satpol PP Kota Depok, Senin.

"Saya ingin mengatakan bukan senjata yang membuat Satpol PP berwibawa tetapi wibawa yang menjadi senjata anda," ujarnya.

Usai menghadiri acara tersebut, Nurhayanti mengutarakan kepada awak media bahwa hal tersebut adalah bentuk dukungan kepada Satpol PP untuk menjalani tugas lebih baik kedepan.

Bupati mengimbau agar ASN di wilayahnya melayani masyarakat dengan lebih ramah mengingat fungsinya sebagai tenaga penertiban PKL dan tempat-tempat yang rawan terhadap tertib perizinan.

"Itu `support` saya kepada Satpol PP dengan sudah ada jabatan fungsional harus menunjukkan kinerja yang lebih baik ya," katanya.

Ia juga menambahkan dengan adanya uji kompentisi `inpassing` jabatan fungsional aparatur sipil negara (ASN) Satpol PP merupakan keberpihakan pemerintah pusat kepada para ASN yang patut disyukuri.

Dalam uji kompetensi tersebut, kata Bupati, 165 orang tersebut dibagi kedalam empat kelompok kategori ahli yang berasal dari lulusan S1 dan lima kelompok tenaga terampil dari jenjang D1 dan SMA sederajat.

Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Barat, Heri Hudaya mengatakan uji komptensi tersebut adalah upaya untuk menjadikan Satpol PP lebih profesional dalam menjalankan tugas.

Ada sebanyak 18 kriteria, salah satunya tentang pelayanan publik dan yang lainnya tentang profesionalisme serta teknis.

Terkait pelayanan publik, menurut Heri, bukan hanya tentang kegiatan penertiban tetapi juga bagaimana Satpol PP dapat menghindari melanggar hukum dan hak asasi manusia saat bertugas.

"Semua itu ada di uji kompetensi ini, bukan hanya Satpol PP ASN lain juga sama," katanya.