Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus berkomitmen mengoptimalkan implementasi perluasan penyerapan tenaga kerja lokal ke setiap perusahaan di kawasan industri dengan mengawal hingga menjadikan program tersebut sebagai prioritas pemerintah daerah.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan komitmen pemerintah daerah memperjuangkan optimalisasi penyerapan tenaga kerja lokal tidak akan terpengaruh dengan kondisi apapun di perusahaan.
"Ini ada dua sisi, satu sisi ada kelesuan penurunan produksi terutama otomotif sehingga berpengaruh terhadap turunnya kebutuhan tenaga kerja. Sisi lain juga terkait kepatuhan pihak perusahaan melaporkan kebutuhan men power planning," katanya di Cikarang, Jumat.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta perusahaan prioritaskan tenaga kerja lokal
Pihaknya bahkan mengambil langkah inisiatif dengan mendatangi perusahaan-perusahaan untuk menyerahkan berkas calon tenaga kerja yang sudah terdata di Disnaker.
Melalui upaya itu, setiap perusahaan memiliki data calon pelamar tenaga kerja meski mereka tidak mengumumkan secara terbuka kebutuhan tenaga kerja dengan alasan khawatir banyak pelamar tenaga kerja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Edi Rochyadi memastikan upaya perluasan penyerapan tenaga kerja lokal masih terus berjalan secara simultan meski ada sejumlah kendala di lapangan.
Baca juga: Pemkab Bekasi kerja dengan swasta serap 3.000 tenaga kerja
Pihaknya mengaku tidak mampu bekerja sendiri mendorong tenaga kerja lokal agar dapat bekerja di perusahaan sehingga koordinasi intensif dengan pengawas tenaga kerja, UPTD Pendidikan Jawa Barat, serta perwakilan perusahaan menjadi bagian yang penting dan mutlak dilakukan.
"Sesuai arahan Pak Pj Bupati pada rapat koordinasi bersama ini, semua dilibatkan dan diajak diskusi untuk mencari solusi terbaik sehingga kami tetap komitmen bersama memprioritaskan perluasan tenaga kerja lokal kita," ucapnya.
Baca juga: Bupati Bekasi minta perusahaan serap tenaga lokal
Dirinya menyebutkan sepanjang tahun 2022 sebanyak 5.000 calon tenaga kerja lokal berhasil diserap perusahaan. Tahun ini 5.300 tenaga kerja lokal bahkan sudah bekerja di perusahaan dalam waktu hanya enam bulan saja.
"Kita berharap sampai akhir Desember 2023 bisa terus bertambah lagi jumlahnya dan kita meminta pihak perusahaan agar terus menjaga komitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal kita," kata dia.