Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Rudy Susmanto melakukan pemantauan arus mudik menjelang Lebaran 1446 Hijriyah dengan menggunakan helikopter jenis H225M dari Pangkalan Udara Atang Sendjaja (Lanud Ats), Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Kamis, Rudy menumpangi helikopter menuju arah jalur Jonggol-Cianjur, lalu ke jalur Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), kemudian landing di jalur Puncak tepatnya di Landing Paralayang dan kembali ke Lanud Ats.
"Kita melihat hari ini di beberapa ruas jalan di Bogor wilayah barat, wilayah timur, wilayah selatan, terpantau semuanya masih lancar, belum terlalu ramai," ungkap Rudy.
Hasil dari pemantauan udara beberapa ruas jalan di Kabupaten Bogor telah siap untuk dilalui oleh pemudik dan para wisatawan yang hendak berlibur setelah Lebaran.
Baca juga: Arus mudik di Tol Cipali makin padat pada Rabu malam
Berdasarkan informasi yang ia terima dari Polres Bogor, puncak arus mudik di Kabupaten Bogor berlangsung pada 28 Maret 2025 atau saat para pekerja mulai cuti bersama.
"Tetapi kita melihat jalur selatan jalur puncak yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Sukabumi dan Cianjur dan jalur alternatif menuju Bandung melalui jalur alternatif situasi masih cukup lengang. Kita melihat jalan tol Jagorawi yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Jakarta Karawang masih sepi dan lancar," papar Rudy.
Ia bersama Forkopimda Kabupaten Bogor berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat demi mendukung kelancaran arus mudik dan liburan pada momentum Lebaran.
Baca juga: Arus lalu lintas di jalan Tol Cipali meningkat 86 persen pada H-5 Lebaran
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebutkan Forkopimda Kabupaten Bogor menyiagakan sekitar 6.000 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Lebaran melalui Operasi Ketupat Lodaya 2025.
"Jadi untuk anggota personel Polres ini 1.094 orang. Namun dengan gabungan TNI bersama stakeholder satpol PP, Dishub dan lainnya, itu kurang lebih hampir 6.000 orang," kata Rio.
Seluruh personel yang terlibat Operasi Ketupat Lodaya ini siaga mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 di 17 pos pengamanan (pospam), satu pos pelayanan, satu pos terpadu, serta satu pos Utama.(KR-MFS)