Jakarta (ANTARA) - Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan inflasi tahunan akan kembali ke target Bank Indonesia di antara 2 sampai 4 persen pada Juni 2023, tepatnya berada di angka 3,65 persen.
Angka ini lebih rendah dari inflasi tahunan pada Mei 2023 yang sebesar 4 persen.
“Inflasi inti diperkirakan akan terus menurun dari 2,66 persen year on year pada Mei 2023 menjadi 2,59 persen year on year pada Juni 2023. Namun, hal itu lebih disebabkan oleh pelemahan harga emas dan penurunan inflasi inti pangan karena harga dan pasokan pangan cenderung terkendali,” kata Faisal dalam keterangan resmi, Rabu.
Sementara secara bulanan, ia memperkirakan inflasi akan naik dari 0,09 persen month on month pada Mei 2023 menjadi 0,27 persen pada Juni 2023 karena harga pangan dan tarif transportasi meningkat akibat cuaca ekstrem di beberapa bagian di Indonesia karena cuaca ekstrem dan persiapan Idul Adha 2023 yang jatuh pada 28-29 Juni 2023.
“Mempertimbangkan semester pertama tahun ini, inflasi year-to-date diperkirakan sebesar 1,37 persen, lebih rendah dari 3,19 persen pada Januari-Juni 2022,” katanya.
Ia memandang nilai inflasi akan terus menurun dan tetap berada dalam kisaran target pemerintah dan Bank Indonesia ke depan.
Namun demikian, potensi El Nino dan cuaca ekstrem tetap menjadi tantangan yang perlu diantisipasi.
“Dengan demikian, kami tetap mempertahankan prakiraan inflasi kami di sekitar 3,60 persen pada akhir tahun 2023,” katanya.