Sukabumi (Antara Megapolitan) - Para petani tomat di sentra pertanian Lembah Halimun, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, gagal panen karena tanamannya diserang penyakit busuk atau Phytophthora.
"Sudah sebulan terakhir ini, tanaman tomat kami tidak bisa berkembang. Bahkan saat akan panen, ternyata tanaman kami sudah busuk," kata petani di sentra pertanian Lembah Halimun, Kecamatan Sukabumi, Ajun Arasyid di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, penyakit Phytophthora ini cepat menyebar, bahkan lahan pertanian tomat yang dikelolanya bersama rekan-rekannya tersebut dengan mudah terserang penyakit.
Penyebaran penyakit busuk disebabkan oleh cuaca buruk yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi dalam satu bulan terakhir ini. Cuaca yang lembab, sehingga penyakit ini mudah menyebar dari satu tanaman ke tanaman lain.
Kerugian akibat gagal panen, petani harus merugi hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, di saat harga tomat di pasaran tengah bagus, mereka tidak bisa menikmatinya karena musibah tersebut.
"Saat ini harga tomat bisa mencapai Rp8 ribu/kg, padahal jika panen raya hanya Rp1.000/kg sehingga di tengah meningkatnya permintaan dan tingginya harga tomat di tingkat petani, kami tidak bisa menikmatinya," tambah Ajun.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Sudrajat mengatakan pihaknya berupaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi gagal panen, salah satunya menyebar petugas penyuluh pertanian.
"Kami akan melakukan peninjauan jika ada laporan gagal panen, untuk ditanggulangi. Apalagi pemerintah pusat tengah meluncurkan progam asuransi pertanian," katanya.
Tomat Busuk, Petani Sukabumi Gagal Panen
Selasa, 11 Oktober 2016 13:48 WIB
Sudah sebulan terakhir ini, tanaman tomat kami tidak bisa berkembang. Bahkan saat akan panen, ternyata tanaman kami sudah busuk.