Jakarta (ANTARA) - Jenama fesyen Muslim, Shalu Nisabila, menggabungkan gaya trendi dan syari pada koleksi raya terbarunya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Pada Raya Collection tahun ini, Shalu Nisabila banyak mengeksplorasi motif floral dengan warna-warna sedang menjadi tren, seperti burgundy, emerald green, dan mocha moss sehingga berbeda dari koleksi sebelumnya sebab lebih didominasi motif monogram sederhana,” kata pemilik jenama Shalu Nisabila Eri Prima dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Eri mengatakan selain berbenah diri meningkatkan kualitas ibadah, Bulan Ramadhan menjadi momentum penting umat muslim memaksimalkan penampilan dalam berbagai kegiatan seperti berbuka puasa, Lebaran hingga bersilaturahim dengan banyak orang.
Melalui koleksi raya bertajuk Floraison of Hope: Petals of Promise”, jenamanya menghadirkan empat pakaian terusan (dress) dan dua setelan celana-blus dalam empat warna dan lima ukuran dari S hingga XXL.
Koleksi tersebut mempunyai makna dari esensi kehidupan ibu muda mengusung harapan baru bak aroma segar bunga dengan jalinan keindahan kasih sayang serupa gambaran halus keindahan alam.
Siluetnya tampak dinamis sesuai dengan semangat ibu muda dalam menjalani karir dan rumah tangga yang memiliki segudang kegiatan tersebut. Material yang digunakan adalah bahan berkualitas premium dengan teknologi anti-UV yang membuat nyaman bergerak di luar ruangan sekalipun.
Eri melanjutkan koleksi barunya menggunakan teknologi printing asal Jepang memastikan warna tidak mudah pudar, dan materialnya bebas zat berbahaya membuatnya ramah terhadap anak.
Sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Eri berharap koleksi tersebut berharap bisa memberdayakan ekonomi lokal dengan membuka lebih banyak lagi lapangan kerja dari perajin lokal dan masyarakat sekitar dengan mengubah arah pangsa pasar luar negeri.
"Dengan strategi baru di tahun ini, kami ingin berekspansi menyasar pasar Malaysia, Brunei Darussalam, Timur Tengah, hingga Eropa dengan membawa koleksi-koleksi Shalu Nisabila khas Indonesia pada tiap koleksinya. Jadi, tak semata perkara bisnis tetapi juga mengenalkan ragam kultur Indonesia melalui produk mode Muslim,” kata Eri.
Sementara itu, artis Fairuz A. Rafiq membagikan kiat untuk memilih baju gamis yang nyaman dikenakan, terutama bagi para muslimah yang ingin menjalankan syariat agama Islam, tetapi tetap tampil trendy dan anggun.
"Paling terpenting kalau memilih baju, itu harus sopan karena kita memakai hijab dan harus menjaga kesopanan juga," kata Fairuz saat ditemui dalam acara pagelaran busana tahunan Si.Se.Sa. di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Terus juga harus nyaman, modelnya seperti apa selama positif dan baik aku support," katanya.
Menurut Fairuz, gamis dengan tampilan syar'i dan modern sudah banyak tersedia di pasar Indonesia. Oleh karena itu, selama pakaian muslim, terutama gamis terlihat bagus dan tetap dapat digunakan sesuai fungsinya untuk menutup aurat, Fairuz akan mencoba menggunakannya.
Untuk pemilihan bahan, Fairuz mengatakan bahwa dia tidak keberatan dengan ragam kain yang digunakan selama nyaman saat dipakai. Dia juga mengatakan bahwa pemilihan bahan kain disesuaikan dengan tujuan penggunaan pakaian atau gamis, misalnya bahan katun untuk beraktivitas sehari-hari.
"(Untuk pilihan bahan) macam-macam ya, ada pakai jersey, katun, selama itu nyaman nggak harus mahal, kalau murah dan kece kenapa nggak," kata istri dari pesinetron Sonny Septian itu.
Alih-alih model pakaian, Fairuz lebih mengedepankan kenyamanan saat menggunakan gamis atau pakaian muslim lainnya. Menurutnya, selama model pakaian tersebut sopan dan bahan kainnya nyaman saat dikenakan, dia akan menggunakannya sesuai kebutuhan.
"Dari kenyamanan saat memakainya, kalau aku nyaman, selama modelnya sopan aku akan pakai," kata Fairuz.
Dalam pemilihan warna pakaian, Fairuz cenderung tidak terlalu memiliki pedoman tertentu. Menurutnya, warna pakaian akan disesuaikan dengan model dan tujuan penggunaannya untuk menghindari "salah kostum".
"Aku semua warna suka, jadi tergantung dari acaranya apa dulu, kita juga harus kondisikan supaya nggak salah kostum," katanya.
Baca juga: Pakaian olahraga serbaguna masih diminati konsumen
Baca juga: Gaya ala 'old money' jadi tren busana Lebaran tahun ini