30 persen kendaraan bus di Kota Bogor kurang laik jalan jelang masa mudik lebaran

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso bersama Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat melakukan pengecekan kalaikan jalan kendaraan jelang mudik lebaran 2023 di Terminal Baranangsiang, Selasa (21/3/2023). (ANTARA/Linna Susanti)

Seperti contoh tadi ada yang habis masa berlakunya, diimbau untuk mengurus masa berlakunya (trayek).

Kota Bogor (ANTARA) - Polresta Bogor Kota, Polda Jabar, memeriksa kelaikan jalan 40 kendaraan bus di Terminal Baranangsiang yang 30 persen di antaranya tidak laik jalan terkait beberapa kondisi fisik sehingga mendapatkan imbauan perbaikan menjelang Ramadhan 1444 hijriyah.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, usai melakukan peninjauan kendaraan-kendaraan bus di Terminal Baranangsiang, Selasa, menyampaikan kepolisian bersama Dinas Perhubungan dan bidang kesehatan mengadakan pengecekan demi keamanan mudik lebaran 2023.

"Polresta Bogor Kota, ada Pak Kasatlanas, ada juga dari bidang kesehatan, ada dari Dishub, ada dari penguji juga, ini dari medis Polresta Bogor Kota untuk jelang bulan puasa dan nanti juga jelang lebaran," katanya.

Baca juga: Kemenhub lepas 15 bus mudik gratis dari Kota Bogor

Awal puasa Ramadhan 1444 hijriyah tinggal menunggu penetapan pemerintah hasil Isbat yang direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu (22/3).

Kombes Pol Bismo menyebutkan pengecekan meliputi kesehatan pengemudi, tensi dan tes urine. Dari hasil pemeriksaan 18 pengemudi tidak ada yang mengandung narkoba dan miras.

Kemudian, rombongan juga melakukan pengecekan terhadap 40 kendaraan bus dan angkutan umum kota (angkot) yang melintas, meliputi lampu utama, lampu sen, wiper, ban, mesin, trayek KIR-nya.

Baca juga: Dishub Kota Bogor: Batas pendaftaran mudik gratis pada 26 April

"Seperti contoh tadi ada yang habis masa berlakunya, diimbau untuk mengurus masa berlakunya (trayek). Kemudian juga kita tadi berbagi beras ya, kepada kernet, pengemudi bus," kata dia.

Selain bus, lanjutnya, dalam pengecekan terhadap angkot, meliputi pengemudi dan ketertiban kendaraan, lampu, lampu sen, wiper dan juga mesin kendaraannya.

"Kita tempel tadi nomor aduan saya di kaca pintu dari angkotnya. Jadi kalau masyarakat yang menggunakan angkot, kalau di jalan ada keluhan, ada premanisme, ada palak, ada tawuran bisa menginformasikan ke nomor handphone saya," katanya.