Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menyebutkan ada empat indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
"Pertama, kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini di Kota Depok berhasil naik mencapai 81,86 persen. Kenaikan IPM tersebut berdasarkan tiga aspek meliputi kesehatan, pendidikan dan ekonomi," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Jumat.
Kedua, lanjut Imam Budi, Gini Ratio yang merupakan pemerataan penghasilan. Ketiga, faktor angka pengangguran terbuka. Pada tahun 2023, angka pengangguran di Kota Depok turun dari sembilan ke tujuh persen.
Baca juga: Wali Kota Depok: Masyarakat manfaatkan Musrenbang
Baca juga: Usulan Musrenbang Depok lebihi kapasitas anggaran APBD
Sedangkan keempat angka kemiskinan yang cukup rendah. Kota Depok angka kemiskinannya 0,25 dan merupakan wilayah terendah di Indonesia.
"Keempat indikator tersebut menjadi perhatian bersama, karena dapat bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah melakukan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangun (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2024 yang diharapkan hasil dan pelaksanaannya menjadikan masyarakat sejahtera.
Baca juga: Pemkot Depok fokus pembangunan infrastruktur pada tahun 2022
"Musrenbang dilakukan untuk merumuskan agenda pembangunan Kota Depok tahun depan," katanya.
Dikatakannya pelaksanaan Musrenbang ini untuk perencanaan program pembangunan Kota Depok. Perencanaan akan bisa dinilai setelah programnya berjalan.
"Perencanaan akan berhasil apabila sesuai dengan kaidah hukum perundang-undangan, serta dapat berdampak terhadap masyarakat yang menjadikan masyarakat sejahtera," ujarnya.
Ini empat indikator keberhasilan pembangunan di Depok
Jumat, 17 Maret 2023 17:10 WIB
Pertama, kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini di Kota Depok berhasil naik mencapai 81,86 persen.