DKUM Depok diminta buat database pelaku UMKM untuk tentukan kebijakan

Depok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meminta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok untuk membuat database pelaku usaha di Kota Depok agar dapat menentukan kebijakan yang tepat bagi pelaku usaha.

"Tentunya database yang sesuai dengan nama dan alamat serta jenis usahanya, sehingga kami mengetahui jumlah pelaku UMKM dan bidang usahanya, ini tentunya berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah," kata Imam Budi di Depok, Sabtu.

Imam Budi menjelaskan jika datanya sudah terkumpul, pihaknya berencana akan membuat suatu aplikasi marketplace bagi pelaku usaha memamerkan produknya. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu membeli di tempat lain selain di marketplace UMKM Kota Depok.

Baca juga: Pemkot Depok beri pelatihan 400 wira usaha baru membuat kemasan produk
Baca juga: DKUM Depok berikan layanan klinik bisnis bagi pelaku UMKM

"Tempat memang diperlukan untuk kita bisa melihat produk-produk yang ada, tetapi zaman sudah modern tempatnya bisa virtual. Dengan virtual bukan se-RT, RW, kecamatan atau se-Depok, tapi seluruh dunia akan tahu kita dagang apa" ungkapnya.

Dikatakannya, dalam berusaha salah satu yang penting ialah produk yang menarik dan sesuai zaman. Lalu, produk harus kompetitif dan berdaya saing dengan produk lain di seluruh dunia.

"Kalau produk kita (wirausahan baru) bisa bersaing ditambah lagi dengan pembinaan yang dilakukan oleh pebisnis-pebisnis kita mudah mudahan akan semakin sukses," ujarnya.

"Semoga ke depan kegiatan ini semakin besar dan semakin banyak event-event seperti ini," harapnya.

Baca juga: DKUM Kota Depok latih 2.100 orang wirausaha baru

Bang Imam menambahkan, tahun depan Pemkot Depok akan kembali membuka program 5.000 Pengusaha Baru dan 1.000 Perempuan Pengusaha. Untuk itu, ia mengimbau untuk menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

"Tolong siapkan warganya yang ingin ikut pelatihan ini, termasuk yang punya warung. Ini tantang bagaimana kita mengembangkan warung tetangga," ujarnya.

"Ayo kita lakukan gerakan belanja di warung tetangga supaya tetangga kita punya ekonomi yang bagus," demikian Imam Budi.